SuaraJawaTengah.id - Demo May Day atau Hari Buruh Sedunia di depan Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (1/5/2024) berkahir ricuh.
Kericuhan dipicu massa ratusan mahasiswa sekitar pukul 15.55 WIB mendesak masuk kantor orang nomor satu di Jawa Tengah.
Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Asep Supiyanto terlihat, memperingatkan kepada mahasiswa untuk tidak mamaksakan masuk ke dalam area Gubernuran Jateng.
"Saya peringatkan kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak melakukan profokasi. Kalian melakukan aksi dan orasi kami hargai. Tapi kami juga punya hak untuk menjaga ketertiban," ucapnya dihadapan mahasiswa yang masih mendesak masuk dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Hadapi Bonus Demografi, Nana Sudjana Dorong Ciptakan SDM Berkualitas di Jawa Tengah
Melihat situasi tersebut, personel pelatihan Pengendalian Masa (Dalmas) dari Kepolisian dikerahkan untuk menghadang mahasiswa yang ingin masuk ke dalam area Gubernuran Jateng.
Dengan dilengkapi pakaian pengaman lengkap, tameng dan petungan para personil mengahalau masa. Pada saat yang bersamaan water canon juga disemprotkan mengarah langsung ke arah mobil komando aksi, sehingga situasi ricuh dan ada mahasiswa yang menjadi korban.
Korlap demo mahasiswa Semarang, M Raka membenarkan memang ada anggotannya yang menjadi korban kekerasan tersebut.
"Korban luka ada, namun kami akan hitung lagi berapa korbannya. Tapi yang jelas secara tegas kami menyayangkan hal ini, karena kami hanya ingin masuk dengan damai. Kami sudah minta, pak tolong buka pintu kami ingin masuk dengan damai," paparnya.
Saat kembali ditanya, dirinya mengatakan, yang paling jelas ada beberapa orang yang berada di mobil komando tersemprot langsung dengan water canon.
Baca Juga: Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun
"Ada yang kena pentungan polisi, bajunya robek dan sebagainya," katanya.
Sementara, untuk masa yang hadir dalam demo ini ada sekira 500 mahasiswa dari seluruh kampus di Kota Semarang dan ada masa yang tidak ia ketahui jumlahmya dari kelompok buruh.
Dirinya menyebutkan, dalam demo mahasiswa Semarang ini membawa 19 tuntutan yang akan dilayangkan.
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis