Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 01 Mei 2024 | 18:09 WIB
Demo May Day mahasiswa Semarang, berlangsung ricuh, Rabu (1/5/2024) sore. [Jatengnews.id/Kamal]

SuaraJawaTengah.id - Demo May Day atau Hari Buruh Sedunia di depan Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (1/5/2024) berkahir ricuh.

Kericuhan dipicu massa ratusan mahasiswa sekitar pukul 15.55 WIB mendesak masuk kantor orang nomor satu di Jawa Tengah.

Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Asep Supiyanto terlihat, memperingatkan kepada mahasiswa untuk tidak mamaksakan masuk ke dalam area Gubernuran Jateng.

"Saya peringatkan kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak melakukan profokasi. Kalian melakukan aksi dan orasi kami hargai. Tapi kami juga punya hak untuk menjaga ketertiban," ucapnya dihadapan mahasiswa yang masih mendesak masuk dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Hadapi Bonus Demografi, Nana Sudjana Dorong Ciptakan SDM Berkualitas di Jawa Tengah

Melihat situasi tersebut, personel pelatihan Pengendalian Masa (Dalmas) dari Kepolisian dikerahkan untuk menghadang mahasiswa yang ingin masuk ke dalam area Gubernuran Jateng.

Dengan dilengkapi pakaian pengaman lengkap, tameng dan petungan para personil mengahalau masa. Pada saat yang bersamaan water canon juga disemprotkan mengarah langsung ke arah mobil komando aksi, sehingga situasi ricuh dan ada mahasiswa yang menjadi korban.

Korlap demo mahasiswa Semarang, M Raka membenarkan memang ada anggotannya yang menjadi korban kekerasan tersebut.

"Korban luka ada, namun kami akan hitung lagi berapa korbannya. Tapi yang jelas secara tegas kami menyayangkan hal ini, karena kami hanya ingin masuk dengan damai. Kami sudah minta, pak tolong buka pintu kami ingin masuk dengan damai," paparnya.

Saat kembali ditanya, dirinya mengatakan, yang paling jelas ada beberapa orang yang berada di mobil komando tersemprot langsung dengan water canon.

Baca Juga: Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun

"Ada yang kena pentungan polisi, bajunya robek dan sebagainya," katanya.

Sementara, untuk masa yang hadir dalam demo ini ada sekira 500 mahasiswa dari seluruh kampus di Kota Semarang dan ada masa yang tidak ia ketahui jumlahmya dari kelompok buruh.

Dirinya menyebutkan, dalam demo mahasiswa Semarang ini membawa 19 tuntutan yang akan dilayangkan.

Load More