SuaraJawaTengah.id - Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti tidak jadi mengembalikan formulir pendaftaran Pilwakot Semarang di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ade Bhakti kemudian menyebrang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di partai yang dipimpin putra Kaesang Pangarep itu dirinya bahkan mengambil formulir untuk pendaftaran calon Wali Kota Semarang.
Lantas apa yang membuat Ade Bhakti seketika berubah pikiran? Apakah karena sentimen negatif dan kehilangan banyak follower di sosial media?
Usut punya usut alasan mantan camat yang pernah viral gegara konten nasi goreng berubah pikiran setelah mendapat masukan berbagai tokoh. Ade Bhakti juga merasa punya DNA yang pas dengan PSI.
Baca Juga: Butuh Koalisi Partai Lain, PKB Pastikan Usung Gus Yusuf di Pilgub Jateng 2024
"Setelah mendengarkan saran beberapa tokoh dan masukan kawan-kawan semua di tingkat bawah. Mestinya mas Ade ngambilnya di PSI," ucap Ade Bhakti dikutip dari akun instagramnya, Senin (20/5/2024).
"Saya tanyakan kenapa? Kayaknya DNA mas Ade dengan DNA PSI itu sama," tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Ade Bhakti berjanji bakal mengembalikan formulir dalam waktu dekat ke DPD PSI Kota Semarang. Dirinya juga sudah mantap untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang.
"Karena wali murid sudah jadi saya. Jadi wali kota kan belum," imbuhnya pada awak media.
Unggahan Ade Bhakti itu sontak saja langsung mendapat reaksi dari netizen. Banyak dari mereka meyakini keputusan Ade Bhakti dipengaruhi komentar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming di salah satu unggahannya.
Baca Juga: Soal Dico dan Raffi Ahmad Maju di Pilgub Jateng, Airlangga: Makin Viral, Makin Bagus
"Gimmick e akeh men ndan," ucap akun @mika**.
"Habis dikomen wkwk langsung pindah partai yo pak Ade," tulis akun @andy**.
"Efek 'wkwk' nya mas Gibran langsung oke gas," sahut akun @citra**.
"Pilihan dinamis dan terukur. Mengingat banteng udah punya bakal calon sendiri. Selamat berdinamika pak," timpal akun @araga**.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Sebut Kenaikan Tarif Air Bersih di Jakarta Tak Masuk Akal, Legislator PSI: Padahal PAM Jaya Sudah Untung
-
Gak Ngaruh Gempuran KIM, PDIP Ternyata Menang Banyak di Pilkada 2024, Ini Persentasenya!
-
Tolak Rencana Pembatasan Masa Huni Rusunawa, Begini Usulan PSI ke Pemprov DKI
-
Prabowo Curhat Ada Pihak Mau Pisahkannya dengan Jokowi, PSI: Tertawakan Saja karena Itu Sia-sia!
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!