SuaraJawaTengah.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kudus mulai menjadi sorotan. Hal itu karena sejumlah partai terus membuka pendaftaran bakal calon bupati.
Namun demikian, PDI Perjuangan Kudus membuka peluang mengusung nama non-kader dalam Pemilihan Bupati Kudus 2024, sehingga masa penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati diperpanjang.
"Hingga kini memang belum ada keputusan bahwa PDIP dalam Pilkada Kudus 2024 akan mengusung kader sendiri, sehingga masih membuka peluang dari luar kader internal partai," kata Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kudus Aris Suliyono setelah menerima pengembalian berkas dari Imam Baiquni dikutip dari ANTARA pada Sabtu (25/5/2024).
Sementara kepastian bakal calonnya, kata dia, menunggu hasil rekomendasi dari DPP PDIP, apakah mengusung kader sendiri untuk bakal calon bupati dan wakilnya dari luar kader atau kedua-duanya kader.
Menurut dia, tahapannya masih panjang, sehingga masih sangat dinamis.
Untuk saat ini, kata dia, DPC PDIP Kudus sudah menerima lima pendaftar, yakni Imam Baiquni yang merupakan pengusaha, mantan Sekda Kudus Sam'ani Intakoris, Ketua DPC PDIP Kudus Masan, pengusaha muda Bellinda Birton, dan Sandung Hidayat yang merupakan bendahara Partai Gerindra Kudus.
Kelima pendaftar tersebut, juga sudah mengembalikan berkas pendaftarannya, sedangkan yang terakhir mengembalikan adalah Imam Baiquni.
Sementara masa penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus, kata Aris, diperpanjang hingga tanggal 28 Mei 2024, setelah sebelumnya berakhir 17 Mei 2024.
Dengan demikian, imbuh dia, ketika masih ada yang hendak mendaftar masih bisa diterima karena masa pengambilan dan pengembalian berkas pendaftaran cabup-cawabup di DPC PDIP Kudus paling lambat 28 Mei 2024.
Setelah mengembalikan berkas pendaftaran di kantor DPC PDIP Kudus (25/5), Imam Baiquni mengakui hari Sabtu (25/5) mengembalikan berkas pendaftarannya.
"Harapan saya bisa mendapatkan rekomendasi karena PDI Perjuangan partai besar dan bisa mengusung sendiri," ujarnya.
Ia mengakui sudah mengikuti penjaringan di berbagai partai, termasuk di Partai Gerindra, PKB, PPP, PKS, dan Partai Demokrat.
Dalam rangka mendapatkan dukungan partai politik, pihaknya juga berkomunikasi dengan hampir semua pengurus partai politik di Kudus.
"Saya memang tidak memilih-milih partai. Jika memungkinkan semua saya rangkul untuk bersama-sama membangun Kudus, termasuk dalam hal pasangan juga tidak pilih-pilih, sepanjang visi misinya nyambung siap dipasangkan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025