Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 27 Juni 2024 | 12:03 WIB
Ilustrasi HIV Aids. (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 101 orang di Kabupaten Blora menderita HIV/AIDS pada pertengahan tahun 2024 ini. Para remaja dan pelajar pun diminta untuk menjauhi perilaku, yang dapat menyebabkan terpapar penyakit menular tersebut. 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Prih Hartanto, menyebut saat ini banyak remaja dan para pelajar mulai tidak terkontrol dalam pergaulannya.

“Sekarang banyak anak muda dan remaja yang sering coba-coba kegiatan yang dilarang agama, dan itu pasti akan berdampak negatif bagi diri sendiri. Beberapa kasus mencapai kondisi AIDS bisa dilihat dengan kondisi badan yang kurus dan pasien bisa meninggal,” jelasnya.

Dari data yang diperoleh, lanjut Prih, pada 2021 jumlah yang terpapar HIV/AIDS ada 96 orang, pada 2022 mengalami peningkatan sebanyak 213 orang, dan pada 2023 menurun 190 orang.

Baca Juga: Menantu Politikus, Asnawi Mangkualam Sebut Pratama Arhan Bakal Maju Jadi Bupati Blora?

“Tahun ini, tercatat 101 orang terinfeksi. Kelompok pelajar dan pemuda rentan tertular. Para pelajar di sekolah menengah harus diberikan edukasi mendalam terkait HIV/AIDS,” tutur Prih.

Prih menambahkan, kalau dari dinas dan pihak sekolah tidak memberikan kesan yang menakutkan terkait HIV remaja. Namun, pihaknya selalu menekankan kepada mereka, untuk menjauhi perilakunya, bukan orang pengidap HIV/AIDS

Load More