SuaraJawaTengah.id - Dinas Pertanian Blora mengoptimalkan lahan petani di lereng Pegunungan Kendeng untuk tanaman buah-buahan.
Dinas Pangan Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Blora berupaya mengoptimalkan lahan petani di lereng Pegunungan Kendeng untuk ditanami buah-buahan. Ini dikarenakan potensi keuntungan dari buah-buahan lebih besar ketimbang dari tanaman jagung atau padi.
"Untuk di Kendeng saat ini dioptimalkan tanaman buah atau hortikultura, seperti durian, kelengkeng, jambu kristal, alpkuat. Tetapi, produktivitas yang paling tinggi durian dan rambutan. Untuk durian ada musang king dan juga durian lokal," jelas Kepala Dinas Pangan Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Blora, Ngaliman, Kamis (30/11/2023).
Buah hasil panen petani di lereng Pegunungan Kendeng memang memiliki wujud yang kurang menarik. Namun dengan rasa yang manis dan legit, buah-buahan di lereng Pegunungan Kendeng laris manis jika ditampangkan di pameran-pameran pertanian.
"Bukan hanya itu, para petani buah-buahan pada datang bakulnya [untuk membeli]. Kemudian nanti ada tawar-menawar di situ," ungkap Ngaliman.
Sayangnya, potensi cuan dari buah-buahan itu tak disadari semua petani di lereng Pegunungan Kendeng. Ini yang kemudian menjadi fokus Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Blora untuk melakukan optimasi.
"Kita buat kawasan, durian semua durian, kemudian ada lengkeng ya lengkeng semua, jambu ya jambu semua, jadi satu lokasi. Kita membuat lokalisasi seperti itu supaya pemasaran lebih bagus karena jika ada pedagang mau membeli produk di sana bisa panen truk satu angkatan, enggak dari sana dan sini. Itu seperti arahan dirjen hortikultura," tegas Ngaliman.
Bukan hanya karena potensi cuan yang lebih banyak, optimasi itu juga dikarenakan lahan lahan petani di lereng Pegunungan Kendeng memang sangat cocok ditanami buah-buahan. " Tanah di Kendeng itu kan kapur jadi bisa membuat buah yang dihasilkan rasanya manis," papar Ngaliman.
Baca Juga: Menantu Politikus, Asnawi Mangkualam Sebut Pratama Arhan Bakal Maju Jadi Bupati Blora?
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran