Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 11 Juli 2024 | 17:57 WIB
Sang Ibu Korban yang syok mengingat kejadian tragis yang merenggut nyawa anaknya. [Suara.com / Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Menyaksikan buah hatinya yang ditusuk oleh mantan menantu seakan seperti mimpi buruk bagi ibu korban. Sang ibu pun jadi saksi pembunuhan terhadap anak kandungnya.

Korban yang berinisial KN warga Dusun Krajan, Desa Sawangan, Punggelan, Banjarnegara tewas ditangan pria yang dulu sempat jadi suaminya.

Yang lebih menyayat hati, kejadian itu disaksikan oleh ibu korban di lokasi kejadian perkara (TKP) ketika subuh, Rabu (10/7/2024).

"Kemureb getihe akeh banget lah, ya wong anak tak rumat kawit biyen, (Anakku tengkurap darahnya banyak sekali)," kata ibu korban yang masih syok sambil memperagakan dan menangis.

Baca Juga: Misteri Kematian Wanita di Pati: Terdapat Luka Tusuk dan Jeratan, Polisi Periksa 10 Saksi Termasuk Pacar

Didampingi oleh petugas medis, ibu korban masih belum stabil pasca kejadian. Ia masih teringat kejadian mengerikan yang merenggut nyawa anaknya.

"Nyong karo nutupi nang kene (menunjukkan bagian dada) sing bekas ditusuk (saya sambil nutupi (bagian dada) yang bekas ditusuk," jelasnya sambil ditenangkan oleh petugas medis.

Ia masih tak menyangka jika anaknya tewas dibunuh dengan cara ditusuk.

"Aku sing nglindungi anakku sembarang gemiyen, anakku mati ditusuk (Aku yang melindunginya dari dulu, anakku meninggal ditusuk," teriak ibu korban.

Kadus Krajan, Muthohirin menjelaskan, kondisi ibu korban masih belum sadar pasca kejadian.

Baca Juga: Penyewa Mobil Kasus Sukolilo Masih Misteri, Inisial RP Diduga Gunakan Identitas Palsu

"Ibunya masih belum sadar (syok) tapi kalau dari informasi, ibunya sempat memberi minum korban," kata dia.

Tak hanya sekali, Muthohirin menyebut jika korban ditusuk lagi setelah mencoba menyelamatkan diri.

"Katanya, setelah ditusuk (korban) lari kesini, bilang ke ibunya keluar darah banyak. Ibunya kemudian memberi minum. Katanya disini juga ditusuk lagi. Terjatuh disini (teras samping)," ungkap dia.

Usai melakukan aksinya, pelaku diketahui melarikan diri ke tempat temannya yang tak jauh dari TKP.

"Pelaku biasanya ditempat temannya. Dia larinya kesitu. Nggak ada perlawanan. Temannya tidak tahu jika pelaku telah melakukan pembunuhan. Petugas langsung melakukan penangkapan. Pemilik rumah baru tahu jika dia itu telah melakukan pembunuhan saat penangkapan," paparnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More