Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Sabtu, 20 Juli 2024 | 19:00 WIB
Jazz Gunung Bromo 2024. (Dok: BRI)

SuaraJawaTengah.id - Perhelatan Jazz Gunung Bromo eksistensinya tembus 16 tahun. Event menggabungkan keindahan Bromo Tengger dengan Jazz itu sangat berdampak bagi ekonomi pariwisata dan permusikan Indonesia. 

Awal mula Jazz Gunung merupakan inisiasi Sigit Pramono, Sri Rahayu Kusindini, Djaduk Ferianto dan Butet Kartaredjasa, 16 tahun silam.

Pendiri Jazz Gunung, Sigit Pramono mengatakan konsep utama Jazz Gunung adalah rebranding kawasan wisata Bromo Tengger. 

Waktu itu sangat aneh karena belum lazim konser jazz di ruang terbuka. Saya membuat sesuatu yang unik dan berbeda. Konser Jazz di destinasi wisata yang indah. Sehingga ada alasan lain selain menikmati sunrise Bromo,” katanya, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga: BRImo Berikan Kemudahan Bertransaksi Kepada Jamaah Haji di Tanah Suci

Butet mengamini pernyataan Sigit. “Ide jazz gunung ini 16 tahun yang lalu. Saat mempercakapkan satu tempat yang sangat bagus di Bromo dan mimpi membantu pariwisata Indonesia,” ujar Butet.

“Itulah bagian dari kepingan sejarah adanya jazz gunung. Dan alhamdulillah sekarang ini sudah berkembang, Gunung Slamet, Gunung Ijen dan Gunung Burangrang,” tambahnya.

Regional Funding and Retail Transaction Banking Head BRI RO Malang, Wahyuningtiyas Kurniawati mengungkapkan, BRImo sebagai salah satu mobile banking partner Jazz Gunung Series akan terus berkolaborasi di setiap event musik Indonesia, terutama Jazz.

Harapannya BRImo dapat dikenal seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak muda pecinta musik Jazz,” ungkapnya saat konferensi pers di Jiwa Jawa Resort, Jumat (19/7/2024).

BRImo, lanjut dia, memberi beberapa sponsorship event Jazz Gunung Bromo. Salah satunya program diskon di beberapa merchant. 

Baca Juga: Mudah dan Aman, Yuk Pakai BRImo untuk Bertransaksi di Festival Pesona Nusantara

“Kami mendukung dengan memasang QRIS di beberapa tenant UMKM. Setiap transaksi akan ada potongan diskon,” ujarnya.

Load More