SuaraJawaTengah.id - Persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tentu terganggu usai penggeledahan KPK di lingkungan Kota Semarang.
Namun demikian, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengatakan sudah melaporkan dinamika yang terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
"Saya sudah laporkan kepada pimpinan hal-hal yang terjadi menjelang pilwakot (pemilihan wali kota dan wali kota, red)," kata Hendi dikutip dari ANTARA di Semarang, Jumat (3/8/2024).
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkup Pemerintah Kota Semarang.
Penyidik KPK telah menggeledah sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Semarang dan memeriksa jajaran pimpinan OPD, termasuk Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
KPK menyatakan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan penanganan tiga kasus dugaan korupsi di lingkup Pemerintah Kota Semarang.
Tiga kasus dugaan korupsi itu meliputi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023–2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023–2024.
Ita, sapaan akrab Hevearita, merupakan kandidat petahana yang berpotensi maju kembali pada Pilkada Kota Semarang.
Menanggapi hal itu, Hendi menyerahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk langkah lebih lanjut, termasuk penentuan langkah politik dan rekomendasi.
Baca Juga: Peta Politik Kota Semarang Bergeser, Pengamat: Yoyok Sukawi Hanya Tinggal Pilih Wakil
"Saya sudah melaporkan situasinya. Nanti tinggal DPP kira-kira membuat keputusan, siapa yang maju di Kota Semarang. Kita tunggu saja," katanya.
Mengenai kemungkinan koalisi dengan parpol lain atau mengusung calon sendiri mengingat PDI Perjuangan memiliki peluang mengusung calon sendiri, Hendi mengatakan sejauh ini belum bisa memastikan.
"Sekali lagi, tugas kami hanya menjaring, menginformasikan, dan mengirimkan laporan ke DPD dan DPP. Untuk rekom (rekomendasi, red), kita tunggu saja. Mudah-mudahan orang yang dapat rekom memang yang diinginkan oleh masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Suruh Ajudan Rendam HP, Terkuak Siasat Licik Hasto PDIP Kibuli Penyidik KPK
-
Jaksa Bongkar Pertemuan Hasto dengan Wahyu Setiawan di Kantor KPU RI, Begini Ceritanya!
-
Hasto PDIP Didakwa Sodorkan Uang Suap Demi Harun Masiku Lolos DPR, Segini Totalnya!
-
Rendam HP saat Diburu KPK, Jejak Hasto Suruh Harun Masiku Ngumpet di Markas PDIP Terkuak di Sidang
-
Jaksa KPK Bongkar 'Dosa-dosa' Hasto PDIP, Perintahkan Buronan Harun Masiku Tenggelamkan Ponsel
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025
-
BRI Purwodadi Bagi-bagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh