SuaraJawaTengah.id - Lembaga survei Indo Barometer melakukan simulasi head to head dua kandidat calon wali kota Semarang 2024 antara Anggota DPR RI AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi melawan Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Hasilnya, ketika dibuat simulasi dua nama calon wali kota pada Pemlihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024, elektabilitas Dico Ganinduto kalah telak dari Yoyok Sukawi. Tingkat keterpilihan Yoyok sebesar 59,3 persen, berada jauh di atas Dico yang hanya 13,5 persen.
Tidak hanya itu, Yoyok Sukawi juga menang dalam simulasi head to head melawan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) dan Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin.
Jika simulasi melawan calon petahana, elektabilitas Yoyok Sukawi sebesar 59,3 persen dan Mbak Ita 17,0 persen. Jika head to head melawan Iswar, tingkat keterpihan Yoyok 64,8 persen dan Iswar Aminuddin 3,0 persen.
Baca Juga: Viral! Momen Yoyok Sukawi Bersama Elite Gerindra, Kode Keras Pilwalkot Semarang?
Hasil survei ini dipaparkan oleh peneliti lembaga survei Indo Barometer, M Qodari dalam FGD “Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3” Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Hotel Neo Candi, Selasa (6/8/2024). Qodari hadir secara online melalui Zoom Meeting.
"Dari 3 simulasi head to head calon Walikota, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) unggul dengan keterpilihan (59.3% -64.8%) jika disimulasikan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) (17%), Dico M. Ganinduto (13.5%) dan Iswar Aminuddin (3%)," ujarnya.
Qodari mengatakan, alasan utama publik memilih calon wali kota adalah karena berpengalaman, kinerjanya bagus/terbukti, dekat dengan rakyat/merakyat, hanya nama calon tersebut yang saya tahu dan orangnya baik.
Dijelaskan, survei Indo Barometer tersebut dilakukan pada 18 hingga 23 Juli 2024 di 16 kecamatan di Kota Semarang. Adapun metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
"Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 400 responden, dengan margin of error sebesar ±4.90% pada tingkat kepercayaan 95%. Teknik pengumpulan data wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner," tandas Qodari.
Baca Juga: Whistleblowing System: Bisa Jadi Senjata Baru Lawan Korupsi di Semarang?
Berita Terkait
-
Malu-Malu, Ridwan Kamil Pakai Jersey Persija saat Blusukan di Kampung Bayam
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Dukung Pramono-Rano, Anies Titip Pesan Serangan Fajar: Ini 3 Hal yang Perlu Diingat
-
Ada Pengajian Taubat Nasuha hingga Sufi Muda, Kejagung Identifikasi Aliran Berbahaya Jelang Pilkada
-
Pakai Baret Oranye, Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano Karno
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang