SuaraJawaTengah.id - Bank Emok menjadi sorotan publik belakangan ini. Kehadiran pinjaman berkedok koperasi itu membuat sejumlah nasabah dalam lingkaran utang.
Guru besar dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Imam Widhiono menyoroti peristiwa itu.
Ia mengatakan cara paling tepat untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya bank emok adalah menaikkan pendapatan masyarakat.
"Untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya bank emok salah satunya perlu terus diupayakan bagaimana meningkatkan pendapatan mereka," papar Imam dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (20/8/2024).
Baca Juga: Mahasiswa Unsoed Meninggal saat Mendaki Gunung Slamet, Ini Kronologinya
Ia menilai langkah Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pembiayaan dan pendampingan merupakan upaya yang tepat agar masyarakat terhindar dari bank emok.
Diketahui, sejak bergabung menjadi bagian dari holding ultra-mikro yang menempatkan BRI sebagai pimpinan holding, bersama Pegadaian, PNM lebih fokus menyasar usaha ultra-mikro.
Karakter usaha ultra-mikro tentu sangat terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan. Karakter yang melekat dengan kemiskinan inilah yang menjadikan masyarakat rentan dengan lilitan bank emok.
Program Mekaar memang ditujukan untuk mengatasi kemiskinan bahkan kemiskinan ekstrem dengan mengintegrasikan data dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Berkembangnya program Mekaar diharapkan masyarakat lebih cerdas finansial sehingga tidak terlilit aktifitas bank emok.
Baca Juga: Sering Jadi Korban Perundungan, Mahasiswi Unsoed Mencoba Bunuh Diri dengan Memotong Urat Nadi
Program Mekaar juga mengintegrasikan kemampuan, kapasitas, dan aset untuk memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha ultra-mikro melalui target memperluas kesempatan masyarakat dalam mengaktualisasikan kemampuan produktifnya.
Hal ini dilakukan oleh program Mekaar dengan memberikan permodalan bukan saja kepada masyarakat yang telah memiliki usaha, juga kepada masyarakat yang belum memiliki usaha namun punya kemauan kuat berusaha.
Indef melihat bahwa dari sektoral ekonomi, program Mekaar telah memiliki dampak langsung terhadap perubahan aset (capital stock) yang terjadi pada seluruh sektor. Namun yang terbesar dialami oleh sektor primer yakni pertanian (1,78 persen), peternakan (1,07 persen), dan perkebunan (0,79 persen).
Sementara itu, terdapat pula sektor-sektor lain yang tidak diintervensi secara langsung oleh program pembiayaan PNM Mekaar, namun terbukti menerima pengaruh positif.
Perubahan aset paling besar terlihat di sektor bangunan (3,51 persen), industri karet plastik (1,47 persen), dan industri alat angkutan (1,21 persen).
Dari sisi pendapatan rumah tangga, program pembiayaan Mekaar meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 1,36 persen hingga 1,71 persen.
Dari sisi omzet dan profit usaha, setiap peningkatan 1 persen besaran plafon kredit Mekaar akan meningkatkan besaran omzet sebesar 0,066 persen. Setiap peningkatan 1 persen besaran plafon kredit Mekaar akan meningkatkan besaran profit sebesar 0,060 persen.
LPEM FEB UI (2022) juga mencatat dalam hal pengentasan kemiskinan bahwa setiap kenaikan plafon kredit Mekaar sebesar 1 persen akan mengurangi probabilitas debitur PNM untuk berstatus miskin menurut MPI (Multidimensional Poverty Index) sebesar 0,004 persen.
Keberhasilan program Mekaar dalam meningkatkan kesejahteraan nasabah yang tercermin dari meningkatnya indikator ekonomi, sosial dan lingkungan tidak terlepas dari kemampuan program ini dalam mereaktualisasi budaya bangsa menjadi kultur yang produktif.
Berita Terkait
-
Unsoed Menghangat Jelang Pemilu: Rektor Dukung Jokowi, Laskar Poetra Soedirman Melawan
-
Bucinnya Dokter Qory Jadi Korban Kekerasan Willy Sulistio Sejak Kuliah, Temannya Sampai Geregetan
-
Prabowo Belum Tentukan Cawapres, Begini Hitung-hitungan Pengamat Politik Unsoed
-
3 Rekomendasi Toko Fashion Wanita Dekat Kampus di Purwokerto
-
Profil Bupati Banyumas Achmad Husein dan Sederet Kontroversi yang Pernah Melibatkannya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang