SuaraJawaTengah.id - Kematian mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip)memberikan perhatian banyak pihak. Investigasi lebih dalam pun perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dokter muda Aulia Risma Lestari.
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro Semarang pun menyampaikan keterbukaannya terhadap proses investigasi yang sedang berlangsung atas meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tersebut.
"Kami terbuka untuk investigasi dan tidak akan menutupi," kata Dekan FK Undip Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, saat konferensi pers, di Semarang, Jumat (23/8/2024).
Menurut dia, saat ini investigasi dari inspektorat jenderal dua kementerian dan kepolisian atas peristiwa tersebut masih berjalan.
Dua itjen kementerian itu yakni Itjen Kementerian Kesehatan serta Itjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Kami terbuka bila itjen maupun kepolisian menemukan kesalahan dengan bukti yang kuat, maka kami pun akan juga bertindak yang sama memberikan sanksi yang berat sesuai perundangan yang berlaku," tegasnya.
Ia menyebutkan setidaknya ada sembilan kawan seangkatan mendiang Dokter Aulia di PPDS Anestesi Undip yang telah dimintai keterangan, kemudian kaprodi, kepala kelompok staf medis (KKSM) Anestesi di RSUP dr Kariadi, hingga tenaga admin.
"Kami membuka dan memberi izin. Jadi, itu wujud kami tidak menutupi (investigasi, red.). Kalau tidak salah, ada dari Polda Jateng dan Polrestabes (Semarang, red.)," katanya.
Diakuinya, proses pendidikan untuk mahasiswa PPDS Undip memang lebih banyak di RSUP dr Kariadi Semarang, yakni 90 persen, sementara sisanya di kampus Undip.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Perundungan, Polisi Selidiki Kasus Kematian Mahasiswi Undip
"Seperti saya sampaikan tadi, interaksi di dalam pendidikan lebih banyak di RS. Tapi yang namanya perundungan kan bisa terjadi di mana saja, termasuk di luar aktivitas pendidikan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa FK Undip sebelumnya memang telah membentuk tim investigasi internal yang bersifat adhoc setelah peristiwa Dokter Aulia yang ditemukan meninggal dunia.
Hasil dari investigasi internal, kata dia, sejauh ini tidak ditemukan adanya aspek perundungan yang melatarbelakangi penyebab kematian Dokter Aulia.
"Kira-kira selama 1-2 hari (setelah peristiwa itu, red.), kami langsung melihat rekam jejak, rekam selama pendidikan, kami menyimpulkan kondisi dialami almarhumah tidak ada aspek perundungan yang melatarbelakangi," katanya.
Namun, Yan mengatakan bahwa pihaknya tetap menunggu hasil investigasi yang sedang berjalan, baik dari dua itjen maupun kepolisian.
"Apapun, kami menunggu hasil investigasi dari itjen maupun kepolisian," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan