SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 10 mahasiswa baru Universitas Diponegoro Semarang diduga keracunan sehingga harus dilakukan perawatan ke rumah sakit (RS). Namun demikian, mahasiswa itu kini sudah diperbolehkan pulang.
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati membenarkan peristiwa itu. Ia menyampaikan setidaknya ada 11 mahasiswa baru Sekolah Vokasi Undip yang mengalami gangguan kesehatan, seperti diare karena makanan.
Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat mahasiswa baru Sekolah Vokasi Undip mengikuti kegiatan pengenalan di kampus Undip Pleburan Semarang, Kamis (15/8/2024) kemarin.
Menyikapi hal tersebut, kata dia, panitia kegiatan segera bertindak dengan memberikan bantuan membawa 11 orang tersebut ke Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Hasyim Asy'ari Dipecat DKPP dari KPU, Bagaimana Nasibnya di Undip?
Dari 11 orang yang dibawa ke RS Roemani, kata dia, 10 orang langsung diperbolehkan pulang, sedangkan satu orang sempat dirawat di instalasi gawat darurat (IGD), namun saat ini sudah di ruang perawatan dengan kondisi sehat
Terkait dengan penanganan kesehatan mahasiswa baru saat kegiatan penerimaan mahasiswa baru (PMB), Sekolah Vokasi Undip, khususnya di Kampus Pleburan telah bekerja sama dengan RS Roemani.
Apabila ada keluhan kesehatan dari mahasiswa baru, kata dia, mahasiswa dapat langsung dibawa panitia ke RS Roemani sehingga dapat ditangani dengan cepat dan baik.
"Semua biaya perawatan baik rawat jalan maupun rawat inap ditanggung oleh Sekolah Vokasi Undip," kata Utami dikutip dari ANTARA.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Undip diduga mengalami keracunan saat menjalani PMB sehingga harus dilarikan ke RS Roemani Semarang.
Baca Juga: UNNES Buka 5 Jalur Mandiri! 5.388 Kursi Tersedia, Cek Jadwal dan Syaratnya!
Juru Bicara RS Roemani Muhammadiyah Semarang Sigit Budiarto membenarkan adanya sejumlah mahasiswa Undip yang masuk IGD.
Mahasiswa Undip dilarikan ke RS Roemani mulai pukul 12.00 WIB dan terus bertambah hingga jumlahnya mencapai belasan orang.
Berita Terkait
-
Rata-rata Nilai SNBP UNDIP 2025 di Berbagai Prodi Mulai Teknik hingga Ekonomi
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
-
KKN Undip Sosialisasikan Kapasitas Titik Kumpul Evakuasi di Desa Jatisobo
-
Cara Mendapatkan Golden Ticket Unair 2025: Panduan Lengkap dan Syarat Pendaftaran
-
Optimasi Profit, KKN Undip Kenalkan Program Linear ke UMKM di Desa Jatisobo
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!
-
Dari Hobi Jadi Juara: Kisah SDN Klepu 03 Ungaran Taklukkan MilkLife Soccer Challenge
-
Ribut-ribut Hotman vs Razman, Pengacara di Jateng Ini Pamer Jualan Penyetan: Siang Sidang, Sore Nguleg Sambal