Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 16 September 2024 | 20:33 WIB
Pemain PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung dalam lanjutan pekan kelima BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/9/2024). [PT Liga Indonesia Baru]

SuaraJawaTengah.id - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius memuji daya juang pemainnya meski dikalahkan tuan rumah, Persib Bandung.

Tim Laskar Mahesa Jenar takluk 1-2 pada laga pekan kelima BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/9/2024) malam.

Persib sudah unggul lebih dulu di menit ke-17 lewat gol Tyronne del Pino. Kemudian PSIS mampu menyamakan kedudukan lewat Riyan Ardiansyah yang memaksimalkan akselerasi dari Gali Freitas di menit ke-36.

Namun sayangnya PSIS kembali harus kebobolan akibat sundulan yang dilakukan Gustavo Franca di menit ke-40. Pada penghujung laga tepatnya menit ke-89, PSIS juga harus kehilangan pemain asingnya setelah Fernandinho diganjar kartu merah oleh wasit.

Baca Juga: Adi Satryo dapat Panggilan Timnas Indonesia, Bakal Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia

"Pemain sudah menunjukkan karakter yang kita inginkan," kata Gilbert dilansir dari laman PT LIB, Senin (16/9/2024).

Pelatih asal Malta itu juga tidak mau mencari kambing hitam atas dua hasil buruk PSIS di Bandung kali ini. Sebelumnya, PSIS juga kalah dari Dewa United FC di venue yang sama.

"Tidak ada alasan terkait jadwal yang padat, karena Persib juga memiliki jadwal yang sama. Kita kalah dari Persib dan memang Persib mencetak gol lebih banyak dari kita," pungkasnya.

Kekalahan ini menjadi yang kedua secara beruntun bagi PSIS, atau yang ketiga di musim ini. Padahal sebelumnya, PSIS sempat mencatat dua kemenangan beruntun.

Dari total lima laga yang sudah dijalani, PSIS mencatat dua kali menang dan tiga kali kalah. Kini PSIS ada di peringkat kesembilan klasemen sementara dengan enam poin.

Baca Juga: Mengintip LHKPN Yoyok Sukawi Bakal Calon Wali Kota Semarang, Punya Harta Rp14 Miliar

Load More