SuaraJawaTengah.id - Ketua Tim Pemenangan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, AM Putranto, menegaskan pentingnya pendekatan berbasis rekam jejak dan program nyata dalam Pilgub Jawa Tengah 2024.
Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah semakin kritis dalam menyikapi berbagai isu yang dilemparkan menjelang Pilgub, dan narasi-narasi kontroversial tidak lagi efektif dalam mempengaruhi pilihan mereka.
AM Putranto menyebut bahwa istilah-istilah seperti "Rambo dan Sambo" yang sempat digunakan untuk menggambarkan ketegangan politik, tidak memiliki daya tarik di tengah publik yang lebih memilih menilai kualitas kandidat berdasarkan prestasi.
“Yang penting sekarang adalah kerja nyata, bukan slogan atau istilah yang mengada-ada," tegas Putranto dalam acara Silaturahmi Relawan Lugass di Syariah Solo Hotel, Sabtu (21/9/2024).
Baca Juga: Road to Pilkada Jateng: Mengungkap 4 Amanah Presiden Jokowi untuk Ahmad Luthfi
Ia menyoroti bahwa masyarakat Jawa Tengah sudah pintar dalam memilah informasi. Publik semakin cenderung melihat rekam jejak dan program yang ditawarkan kandidat ketimbang terjebak dalam isu yang tidak substansial.
“Masyarakat sekarang sudah pintar, tidak mudah termakan isu-isu yang tak jelas,” katanya.
Putranto juga menekankan bahwa pasangan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin telah lama dikenal di masyarakat melalui kerja nyata, bukan hanya muncul pada saat kampanye.
“Pak Luthfi selama bertugas di kepolisian, terutama di Jawa Tengah, dikenal dekat dengan masyarakat. Gus Yasin juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur, jadi masyarakat sudah mengenal mereka," jelasnya.
Menurut Putranto, fokus tim pemenangan Luthfi-Yasin adalah pada upaya menyentuh langsung hati masyarakat dengan solusi nyata, bukan dengan permainan narasi atau istilah yang tidak relevan.
Baca Juga: Makin Menguat, Tokoh Agama Saling Dukung Kedua Kandidat Pilwakot Semarang
Ia menutup dengan keyakinan bahwa masyarakat Jawa Tengah akan memilih calon pemimpin berdasarkan kontribusi dan kedekatan mereka dengan kebutuhan masyarakat.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal