SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 19 kelompok gangster di Kota Semarang secara sukarela mendeklarasikan pembubaran diri dalam upaya mendukung pemulihan keamanan dan ketenteraman masyarakat.
Deklarasi yang berlangsung di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, pada hari Selasa, merupakan langkah signifikan dalam meredam keresahan yang selama ini dihadapi oleh warga Kota Semarang akibat aktivitas kelompok-kelompok tersebut.
Dalam deklarasi tersebut, puluhan anggota gangster secara simbolis menyerahkan atribut mereka, seperti kaos dan bendera, kepada Kepala Polrestabes Semarang, Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar.
Mereka juga secara terbuka meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas gangguan dan dampak negatif yang telah ditimbulkan akibat tindakan mereka.
Baca Juga: IDAI Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Perluas Layanan Kesehatan Anak di Puskesmas
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyambut positif langkah ini dan menyatakan bahwa fenomena gangster yang sempat meresahkan masyarakat Kota Semarang merupakan wujud kenakalan remaja yang memerlukan perhatian khusus.
"Ini adalah bentuk kenakalan remaja yang telah menimbulkan keresahan, dan kami telah melakukan langkah-langkah hukum yang tegas untuk menanganinya," ujarnya.
Irwan menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah memastikan pembinaan lebih lanjut bagi para mantan anggota gangster, serta memantau kelompok-kelompok yang sudah menyatakan bubar.
"Kami akan terus memantau kelompok-kelompok ini, dan pendekatan secara intensif juga akan dilakukan kepada kelompok lain yang belum membubarkan diri, melalui peran aktif keluarga, lingkungan, dan sekolah," tambahnya.
Ia juga mengajak para pemangku kepentingan untuk lebih berperan aktif dalam mencegah dan membina para remaja, agar tidak terjerumus kembali ke aktivitas yang meresahkan.
Baca Juga: Turunkan Kemiskinan, 18 Daerah di Jateng Terima Insentif Fiskal Rp101,6 Miliar
Pendekatan melalui edukasi, dukungan moral dari keluarga, serta pembinaan dari sekolah dan lingkungan dianggap sebagai kunci dalam pencegahan kenakalan remaja di masa depan.
Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi pemulihan kondisi keamanan Kota Semarang, sekaligus membuka peluang bagi mantan anggota gangster untuk kembali ke jalan yang positif dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri