SuaraJawaTengah.id - Fikri El-Aziz, Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia, menyatakan bahwa koperasi memainkan peran penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan ekonomi nasional.
Di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan persaingan, koperasi dinilai mampu menjadi instrumen strategis untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Menurut Fikri, koperasi di Indonesia memiliki akar kuat, sejak masa kolonial hingga peran penting tokoh-tokoh nasional seperti Margono Djojohadikusumo dan Soemitro Djojohadikusumo di masa awal kemerdekaan.
"Koperasi adalah wujud ekonomi gotong royong, yang keuntungannya untuk seluruh anggota, bukan untuk segelintir orang," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis di Semarang pada Senin (28/10/2024).
Dengan semangat itu, koperasi menjadi salah satu landasan ekonomi kerakyatan Indonesia, sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945.
Pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, koperasi memperoleh perhatian khusus dengan dibentuknya Kementerian Koperasi sebagai lembaga tersendiri.
Kebijakan ini dianggap sebagai momentum strategis untuk merevitalisasi peran koperasi dalam mendukung ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
Strategi Pengembangan Koperasi Indonesia:
- Pengelolaan Profesional: Koperasi perlu menerapkan manajemen yang transparan dan akuntabel. Pengurus diharapkan memiliki keterampilan manajerial tinggi dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran, guna menjaga kepercayaan anggota serta meningkatkan daya saing koperasi di pasar.
- Adaptasi Digital: Dengan transformasi digital, koperasi bisa menjangkau lebih banyak pasar, mempermudah transaksi, serta memperkuat transparansi. "Koperasi juga harus memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat layanan dan meningkatkan daya saingnya," tambah Fikri.
- Pengembangan Ekonomi Desa: Fikri mengusulkan strategi ambisius “1 Desa 8 Koperasi” sebagai cara untuk meningkatkan pemerataan ekonomi nasional melalui pembentukan koperasi di setiap desa. Strategi ini diharapkan mampu mendongkrak kemandirian ekonomi masyarakat desa.
- Menarik Generasi Muda: Menghadapi perubahan, koperasi harus relevan bagi generasi milenial dan Gen Z dengan menawarkan fleksibilitas, transparansi, dan digitalisasi yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
- Kolaborasi dan Kemitraan: Penguatan kolaborasi antara koperasi, pemerintah, dan pelaku usaha penting dalam mendukung pengembangan koperasi. Kerja sama ini diharapkan membuka akses pasar yang lebih luas dan memperkuat rantai pasok di industri besar.
Penunjukan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi dalam Kabinet Merah Putih juga dianggap sebagai energi baru bagi ekosistem koperasi.
Baca Juga: Ekonomi Jateng Dinilai Masih Tangguh, Mampu Tumbuh 4,98%
Dengan latar belakangnya di Kementerian Desa dan Kementerian Kominfo, Budi Arie diharapkan dapat membawa koperasi ke tingkat yang lebih baik dalam mendukung ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Menurut Fikri, revitalisasi koperasi adalah langkah konkret menuju ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, di mana seluruh anggota masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung.
“Koperasi yang kuat dan profesional dapat menjadi pilar ekonomi bangsa, memperkuat ketahanan pangan, ekonomi lokal, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran