Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 02 Desember 2024 | 09:03 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah (pixabay).

SuaraJawaTengah.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 pada 29 November 2024. Acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno SE, MM; Anggota Komisi A DPRD Jateng, Walikota Semarang, Pj. Bupati Banyumas, Forkopimda Jateng, serta perwakilan dari OPD, perbankan, akademisi, pelaku usaha, media, dan instansi lainnya ini menjadi ajang penting untuk membahas kondisi ekonomi nasional dan arah kebijakan ke depan.

Dalam PTBI yang juga disaksikan secara daring, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya sinergi sebagai kunci keberhasilan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Ia menegaskan bahwa posisi Indonesia sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, namun tetap harus waspada terhadap tantangan geopolitik dunia.

“Peran sektor keuangan sangat penting dalam menjaga kepercayaan rakyat dan mendukung perekonomian bangsa,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis pada Senin (2/12/2024). 

Baca Juga: Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menekankan solidnya kinerja ekonomi nasional sepanjang 2024 meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global.

Ia menggarisbawahi perlunya penguatan sinergi pada lima area utama, yakni stabilitas makroekonomi, peningkatan permintaan domestik, produktivitas ekonomi, pendalaman keuangan, dan digitalisasi sistem pembayaran serta ekonomi keuangan digital.

Optimisme Ekonomi Jawa Tengah

Dari sisi regional, Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng, Ndari Surjaningsih, mengungkapkan optimisme terhadap perekonomian Jawa Tengah yang diproyeksikan tumbuh di kisaran 4,7 persen - 5,5 persen pada 2024 dan meningkat ke 4,8 persen-5,6 persen pada 2025.

"Proyeksi ini didukung oleh potensi besar Jawa Tengah dalam mendorong ekonomi domestik, meskipun tantangan global tetap ada. Inflasi di Jawa Tengah diperkirakan terkendali dalam rentang target nasional sebesar 2,5±1 persen," ujarnya. 

Baca Juga: Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel

Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, memberikan apresiasi atas kolaborasi antara BI dan pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi.

Ia juga menyebutkan bahwa Perda No.8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah 2024-2044 telah diterbitkan untuk mendukung pembangunan daerah sebagai penopang utama pangan dan industri nasional.

PTBI 2024 di Jawa Tengah tidak hanya menjadi forum refleksi ekonomi, tetapi juga platform untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar-pihak dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan lokal.

Load More