Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 Desember 2024 | 16:38 WIB
Ilustrasi PSIS Semarang dan Persis Solo. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

SuaraJawaTengah.id - Musim Liga 1 2024/2025 menjadi panggung yang penuh tantangan bagi dua wakil Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo.

Performa keduanya hingga pekan ke-12 memperlihatkan perjalanan yang berbeda dengan dinamika unik masing-masing.

PSIS Semarang: Tren Positif di Tengah Tantangan

Perayaan gol kemenangan PSIS Semarang melawan Persik Kediri. [Dok PSIS]

PSIS Semarang berhasil mempertahankan tren positif setelah menundukkan Semen Padang dengan skor tipis 1-0 pada 1 Desember lalu.

Gol kemenangan Mahesa Jenar berawal dari aksi Paulo Gali Freitas yang memanfaatkan umpan Boubakary Diarra pada menit ke-11. Namun, gol tersebut akhirnya tercatat sebagai bunuh diri kiper lawan, Mochammad Dicky Indrayana.

Pemain muda berbakat asal Timor Leste, Gali Freitas, menjadi sorotan dalam pertandingan itu. Bermain sebagai sayap kanan, ia kerap menjadi ancaman bagi pertahanan lawan dengan kecepatan dan kelincahannya.

Sejak bergabung pada 2023, Gali telah mencatatkan 44 penampilan dengan 12 gol dan 8 assist untuk PSIS. Ia pun diharapkan terus menjadi motor serangan tim yang kini bertengger di posisi ke-13 klasemen sementara dengan 13 poin dari 12 laga.

Namun, PSIS tak lepas dari tantangan. Sebelumnya, mereka sempat mengalami empat kekalahan beruntun dan kesulitan mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.

Persis Solo Berjuang Keluar dari Zona Merah

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Jateng Selatan pada 2 Desember 2024: BMKG Imbau Siaga Hujan Lebat

Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta berduel dengan gelandang Barito Putera, Nazar Nurzaidin dalam lanjutan pekan ke-12 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Selasa (3/12/2024) malam. Kedua tim bermain imbang 0-0. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Sementara itu, Persis Solo masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Pada pekan ke-12, Laskar Sambernyawa hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan PS Barito Putera di Stadion Manahan, Solo.

Hasil ini memutus tren tiga kekalahan beruntun mereka, tetapi belum cukup untuk mendongkrak posisi di klasemen.

Pelatih baru Persis, Ong Kim Swee, memberikan apresiasi kepada tim yang mampu tampil lebih solid di lini belakang, meski lini depan masih kesulitan memanfaatkan peluang.

Dalam 12 laga yang sudah dijalani, Persis mencatatkan 2 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 8 kekalahan dengan agregat 9 gol memasukkan dan 19 gol kebobolan. Mereka kini berada di peringkat ke-16 dengan 8 poin.

Ong Kim Swee meminta dukungan penuh dari para pendukung untuk terus memberikan motivasi kepada tim yang masih memiliki banyak pertandingan tersisa.

Tantangan Meningkatkan Performa

Load More