SuaraJawaTengah.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kota Semarang dan PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam mengembangkan budidaya padi Biosalin di lahan pesisir seluas 20 hektare di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengatasi permasalahan lahan pesisir yang terdampak salinitas. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang, PGN, dan BRIN dalam Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2.
Padi Biosalin dipilih karena varietas ini memiliki ketahanan tinggi terhadap kadar garam yang tinggi, sehingga cocok untuk ditanam di lahan pesisir.
"Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan serius terhadap program swasembada pangan Presiden Prabowo - Gibran dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga mendukung Indonesia emas 2045," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memimpin penanaman benih padi Biosalin, Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga: PSIS Semarang Optimistis Sanksi Larangan Registrasi Pemain dari FIFA Segera Dicabut
Mbak Ita, sapaan akrabnya berharap bantuan dan pendampingan PGN dan BRIN untuk kelompok tani Sumber Rejeki ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya wilayah pesisir.
"Lahan salin atau payau tentu berbeda dengan sawah pada umumnya. Namun pada wilayah payau ini akan coba dikembangkan sistem mina padi yang dapat mengakomodir penanaman padi dan pembudidayaan ikan nila khusus payau dari BRIN pada wilayah yang sama," terang Mbak Ita.
Dirinya juga berharap PGN dan BRIN dapat melakukan pendampingan di wilayah payau lainnya, di mana pada kecamatan Tugu luasnya mencapai 400 ha.
Pemkot sendiri, lanjutnya, telah melakukan pendampingan pengembangan wilayah payau, dengan melakukan revitalisasi pintu air, drainase, pembuatan embung geomembran untuk pengairan sementara serta pendampingan dari Dinas Pertanian.
Penanganan wilayah salin ini termasuk dalam program prioritas dan kesinambungan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan sebagaimana program prioritas pemerintah pusat, lanjut Mbak Ita.
Baca Juga: Waspada! Hujan Guyur Semarang dan Sekitarnya, Cek Info BMKG Terbaru!
Sementara, Kepala Pusat Riset Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi BRIN, Nugroho Nur Susanto, menambahkan jika BRIN akan bekerja sama dengan stakeholder untuk mendukung program-program pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
-
7 Kolam Renang di Semarang dengan Harga Terjangkau: Bonus View Pegunungan!
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?