Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:58 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (Jakob Owens/Unsplash)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta wisatawan yang berencana menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru di pantai selatan Jawa Tengah (Jateng) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi.

Imbauan ini khususnya berlaku di kawasan Samudra Hindia yang meliputi pantai selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo pada 25-28 Desember 2024.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diprediksi terjadi akibat peningkatan kecepatan angin, yang dipengaruhi oleh siklon tropis Pabuk di Laut China Selatan dan bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia.

“Pola angin yang bergerak dengan kecepatan tinggi dapat meningkatkan risiko gelombang besar, terutama di wilayah yang terhubung langsung dengan Samudra Hindia,” ujar Teguh dikutip dari ANTARA Rabu (25/12/2024).

Baca Juga: Resmi! KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Pemenang Pilgub Jateng, Ini Perolehan Suaranya

Ia mengimbau wisatawan untuk tidak berenang atau bermain air di pantai yang langsung berbatasan dengan laut lepas selama periode peringatan dini. "Wisatawan yang menikmati pantai selatan diharapkan tetap berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan," katanya.

Selain itu, pengguna jasa kelautan, seperti nelayan dan operator kapal wisata, juga diminta memperhatikan risiko gelombang tinggi.

Kecepatan angin yang lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter dinilai berisiko bagi perahu nelayan, sedangkan kapal lebih besar seperti kapal pesiar juga menghadapi risiko di gelombang lebih dari 4 meter.

Dengan meningkatnya kunjungan wisata ke pantai selama libur akhir tahun, BMKG berharap masyarakat mematuhi peringatan dan tidak meremehkan potensi bahaya gelombang tinggi. "Keselamatan adalah prioritas utama," tegas Teguh.

Pihak BMKG juga merekomendasikan wisatawan untuk memantau informasi terkini terkait cuaca dan kondisi gelombang melalui kanal resmi BMKG.

Baca Juga: Membandingkan Perjalanan PSIS Semarang dan Persis Solo Sepanjang 2024: Siapa Lebih Unggul?

Load More