Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB
Link Download Kalender 2025 Lengkap dengan Tanggal Merah. (Freepik)

SuaraJawaTengah.id - Saat perayaan Tahun Baru 2025 semakin dekat, banyak dari kita merenungkan bagaimana kalender Masehi menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Penamaan bulan dalam kalender ini, mulai dari Januari hingga Desember, memiliki asal-usul yang kaya dan berakar pada tradisi kuno. 

Dengan memahami sejarah di balik nama-nama bulan ini, perayaan Tahun Baru Masehi menjadi lebih bermakna, menghubungkan kita dengan warisan budaya yang telah bertahan selama berabad-abad.

Asal Usul Penamaan Bulan dalam Kalender Masehi

Kalender Masehi, yang digunakan secara luas di seluruh dunia, terdiri dari 12 bulan dengan nama-nama yang memiliki sejarah panjang dan menarik. Penamaan bulan-bulan ini sebagian besar berasal dari tradisi Romawi kuno, yang dipengaruhi oleh dewa-dewi, angka, dan tokoh penting pada masa itu.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama di Bulan Ramadan 2024

1. Januari 

Nama Januari berasal dari dewa Romawi, Janus, yang digambarkan memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan belakang. Janus adalah dewa permulaan dan akhir, pintu, gerbang, dan transisi, sehingga bulan ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk refleksi masa lalu dan harapan masa depan.

2. Februari 

Februari berasal dari kata Latin "februa," yang berarti "penyucian." Pada bulan ini, bangsa Romawi mengadakan festival penyucian yang disebut "Februa" sebagai upaya pembersihan dan penebusan dosa.

3. Maret 

Baca Juga: Jelang Masuk Bulan Puasa, Ahli Gizi Ingatkan Berbuka dengan Takjil yang Manis, Ini Tujuannya

Maret dinamai dari dewa perang Romawi, Mars. Awalnya, Maret adalah bulan pertama dalam kalender Romawi, menandai dimulainya musim perang setelah musim dingin berakhir.

4. April 

Asal usul nama April tidak sepenuhnya jelas. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama ini berasal dari kata Latin "aperire," yang berarti "membuka," merujuk pada mekarnya bunga di musim semi. Ada juga yang mengaitkannya dengan dewi cinta Yunani, Aphrodite.

5. Mei 

Mei diambil dari nama dewi pertumbuhan Romawi, Maia, yang diasosiasikan dengan kesuburan dan pertumbuhan tanaman.

6. Juni 
Juni dinamai dari dewi pernikahan dan keluarga Romawi, Juno, yang juga istri dari dewa Jupiter.

7. Juli 

Juli awalnya disebut "Quintilis," yang berarti bulan kelima dalam bahasa Latin. Namun, setelah kematian Julius Caesar pada tahun 44 SM, bulan ini diganti namanya menjadi Juli untuk menghormatinya.

8. Agustus 

Agustus sebelumnya disebut "Sextilis," yang berarti bulan keenam. Nama ini kemudian diubah untuk menghormati Kaisar Augustus, yang banyak prestasinya terjadi pada bulan ini.

9. September 

September berasal dari kata Latin "septem," yang berarti tujuh, karena awalnya merupakan bulan ketujuh dalam kalender Romawi sebelum penambahan Januari dan Februari.

10. Oktober 

Oktober berasal dari kata Latin "octo," yang berarti delapan, karena merupakan bulan kedelapan dalam kalender Romawi kuno.

11. November 

November berasal dari kata Latin "novem," yang berarti sembilan, sesuai dengan posisinya sebagai bulan kesembilan dalam kalender Romawi awal.

12. Desember

Desember berasal dari kata Latin "decem," yang berarti sepuluh, karena merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Romawi sebelum reformasi.

Memahami asal usul penamaan bulan dalam kalender Masehi memberikan wawasan tentang bagaimana budaya dan sejarah mempengaruhi sistem penanggalan yang kita gunakan hingga saat ini. 

Saat kita mendekati Tahun Baru 2025, pengetahuan ini menambah makna dalam perayaan Tahun Baru Masehi, mengingatkan kita pada warisan sejarah yang panjang dan kaya.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More