SuaraJawaTengah.id - Klaten, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, menyimpan beragam kekayaan kuliner yang unik dan menggoda. Salah satunya adalah Soto Garing, hidangan yang berbeda dari soto pada umumnya.
Tidak seperti soto berkuah yang biasa kita kenal, Soto Garing disajikan tanpa kuah, namun tetap kaya akan cita rasa. Keunikan ini menjadikan Soto Garing sebagai daya tarik kuliner yang wajib dicoba, terutama bagi para pecinta makanan khas tradisional.
Hidangan ini tidak hanya menawarkan sensasi rasa yang berbeda, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang penuh inspirasi.
Sejarah Soto Garing
Soto Garing, atau sering disebut "Toring," adalah kuliner khas Klaten, Jawa Tengah, yang unik karena disajikan tanpa kuah. Hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh Sudiman pada tahun 1973 di Warung Soto Bu Yati, yang terletak di Desa Sabang, Kecamatan Delanggu.
Inspirasi terciptanya soto garing berawal dari keinginan Sudiman, pemilik warung soto tersebut untuk memenuhi selera anaknya yang tidak menyukai makanan berkuah.
Ia kemudian berinisiatif menyajikan soto tanpa kuah, yang ternyata disukai oleh banyak pelanggan dan menjadi menu andalan di warungnya.
Soto garing terdiri dari nasi yang ditaburi berbagai sayuran seperti kubis, kecambah, daun seledri, dan potongan daging ayam. Meskipun disebut tanpa kuah, hidangan ini biasanya diberi sedikit kuah untuk membasahi bagian atasnya, serta disiram dengan kecap asin khas produksi Solo, menambah cita rasa gurih yang khas.
Seiring waktu, soto garing semakin populer dan menjadi salah satu ikon kuliner Klaten. Warung Soto Bu Yati tetap eksis hingga kini, dikelola oleh generasi penerus keluarga Sudiman, dan terus menarik minat pecinta kuliner dari berbagai daerah.
Baca Juga: Kapan Dana PIP 2025 SD-SMA Cair? Ini Jadwalnya dan Cara Cek Status Penerima
Warung ini buka sejak subuh hingga pukul 14.00 WIB, dengan harga per porsi yang terjangkau, sekitar Rp6.000 hingga Rp10.000, tergantung tambahan topping seperti jeroan sapi.
Keunikan soto garing terletak pada penyajiannya yang berbeda dari soto pada umumnya, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin mencicipi variasi soto tanpa kuah dengan cita rasa khas Jawa Tengah. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Klaten, mencicipi soto garing di Warung Soto Bu Yati menjadi pengalaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik