SuaraJawaTengah.id - Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Semarang semakin memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menghadirkan rumah susun dosen yang mengusung konsep hijau. Bangunan sembilan lantai ini dirancang sebagai “smart and green building” untuk menciptakan lingkungan hunian yang mendukung pendidikan sekaligus ramah lingkungan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, saat meresmikan menyebut bahwa rusun ini tidak hanya megah secara tampilan, tetapi juga selaras dengan prinsip keberlanjutan.
"Saya lihat gedung sangat baik, bukan hanya bangunan megah, tapi mengusung konsep 'smart and green building'. Kami berharap bisa semakin ramah lingkungan," katanya di Semarang, Sabtu (11/1/2025).
Ia berharap gedung tersebut bisa mengakomodasi keberlangsungan pembelajaran di Politeknik PU Semarang sebagai salah satu sarana penunjang.
Lingkungan perguruan tinggi, kata dia, memang seharusnya bisa mengakomodasi bukan hanya fasilitas belajar mengajar, seperti kelas dan laboratorium, tetapi juga hunian untuk dosen dan mahasiswa.
"Tadi kami lihat ruang-ruang, unit-unit rusun ini dan saya lihat apik, penataan bagus, 'flow' udara, cahaya baik. Mudah-mudahan digunakan maksimal," katanya.
Sementara itu, Direktur Politeknik PU Semarang Brawijaya menyebutkan bahwa rusun tersebut memang diperuntukkan bagi dosen perguruan tinggi tersebut.
"Memang ini untuk rusun dosen, jadi ada 94 unit. Nah, dosen kami belum ada segitu. Nanti akan ada pengaturan lebih lanjut. Bagaimana bisa dipergunakan lebih efisien," katanya.
Saat ini, kata dia, jumlah dosen Politeknik PU Semarang berjumlah 48 orang, tetapi rencananya akan ada penambahan tiga program studi baru yang tentunya juga menambah jumlah dosen.
Baca Juga: Waspada! Semarang Diguyur Hujan, BMKG Imbau Warga Berhati-hati
"Nanti ke depannya jumlah dosen yang akan mencapai segitu ya. Karena dengan tambahan prodi ini, kan sekarang 48 orang, jadi nanti dengan tambahan tiga prodi, ya kira-kira sekitar 90-an orang juga dosennya," katanya.
Rusun berlantai sembilan itu menempati lahan seluas 17.925 meter persegi, dengan luas bangunan 8.744 meter persegi, dan menelan biaya sekitar Rp97 miliar, dengan masa pengerjaan sekitar satu tahun, dimulai 18 September 2023 dan berakhir 18 Oktober 2024.
Selain hunian, sejumlah fasilitas juga disediakan di kompleks rusun dosen Politeknik PU Semarang, seperti "Playground", "jogging track", minimarket, dan lahan parkir luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara