SuaraJawaTengah.id - Jawa Tengah tidak hanya dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, tetapi juga sejarah panjang kontribusi masyarakat keturunan Tionghoa dalam berbagai aspek kehidupan. Selama berabad-abad, mereka berperan penting dalam membangun perekonomian, memperjuangkan kemerdekaan, hingga menginspirasi generasi mendatang melalui inovasi dan kepemimpinan. Seiring dengan semaraknya perayaan Imlek 2025, inilah saat yang tepat untuk mengenang lima tokoh legendaris Tionghoa dari Jawa Tengah.
1. H. Tjio Ciauw Tan: Tokoh Politik dan Ekonomi Semarang
H. Tjio Ciauw Tan merupakan salah satu tokoh Tionghoa yang berpengaruh di Semarang pada masa penjajahan Belanda. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses yang juga aktif dalam dunia politik, memperjuangkan hak-hak masyarakat Tionghoa dan pribumi. Kontribusinya dalam mendukung perkembangan ekonomi lokal membuatnya dikenang sebagai figur inspiratif.
2. Joe Hin Tjio: Penemu Jumlah Kromosom Manusia
Joe Hin Tjio lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 2 November 1919. Ia adalah seorang sitogenetik awan yang pertama kali menentukan jumlah kromosom manusia yang benar, yaitu 46, pada tahun 1955. Penemuan ini menjadi dasar penting dalam bidang genetika manusia.
3. Oei Ing Kiat
Oei Ing Kiat adalah seorang peranakan Tionghoa Muslim yang pernah menjabat sebagai Adipati Lasem. Ia dikenal sebagai saudagar kaya yang dermawan dan suka menolong masyarakat tanpa memandang latar belakang. Kepemimpinannya membawa kemakmuran bagi Lasem dan sekitarnya.
4. Lie Tiong Pik
Lie Tiong Pik lahir di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada tahun 1888. Sebagai pedagang kelontong, ia aktif mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan menyediakan logistik bagi para pejuang. Dedikasinya menjadikannya salah satu tokoh Tionghoa yang dihormati di daerahnya.
Baca Juga: Denda Damai Koruptor: Solusi Jera atau Jalan Pintas Pengampunan?
5. Sunan Kuning (Amangkurat V)
Sunan Kuning, atau Amangkurat V, adalah cucu dari Amangkurat III di Kerajaan Mataram Islam. Ia dikenal sebagai tokoh yang menentang kolonialisme Belanda dan berjuang untuk kemerdekaan. Kisahnya menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan di Jawa Tengah.
Dengan daftar ini, kita dapat mengenang kontribusi masyarakat Tionghoa Jawa Tengah dalam membangun bangsa, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya. Semoga semangat perayaan Imlek 2025 menjadi momen untuk menghormati jasa-jasa mereka serta memupuk persatuan dalam keberagaman.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC