SuaraJawaTengah.id - Ahmad Luthfi menyebut kolaborasi antara pengusaha retail dan pelaku UMKM mampu berdampak positif bagi ketersediaan daging di Jawa Tengah.
Stok daging yang terjaga maka akan menjaga stabilitas harga, hingga meningkatkan kelas UMKM dari mikro menuju kecil.
Sosok yang merupakan pemenang di Pilgub Jateng periode 2024-2029 itu mengatakan, daging menjadi kebutuhan pokok yang dikonsumsi masyarakat.
Terlebih lagi saat ini pemerintah pusat menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Maka ketersediaan daging harus ikut dijaga oleh pemerintah daerah.
"Ketahanan pangan dan stabilitas harga daging harus dipastikan terjaga," kata Ahmad Luthfi dalam pernyataan, Rabu (29/1/2025).
Mantan Kapolda Jateng ini mengungkapkan bahwa kolaborasi itu sangat bermanfaat bagi kelangsungan UMKM. Terlebih lagi saat ini di Jateng ada hampir 150 ribu pengusaha kelas mikro.
"Itu tanggung jawab Bupati dan Wali Kota. Saya ingin naikkan kelas mikro menjadi kecil, sehingga Jateng punya dayang saing," ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi itu sangat berpotensi besar menumbuhkan perekonomian masyarakat Jateng. Terlebih lagi kebutuhan daging di Jateng hampir 101 ton per bulan atau sekitar 1.251 ton per tahunnya.
Adanya gerai retail daging tersebut setidaknya akan mampu menjaga distribusi dan stok daging di tingkat konsumen. Apalagi saat ini menjelang bulan puasa dan lebaran yang seringkali terjadi peningkatan harga.
Baca Juga: Tampil Brewokan Saat Bertemu Jokowi, Ahmad Lutfhi: Silaturahmi Saja
Owner Toko Daging Nusantara, Diana Dwi mengatakan, Toko Daging Nusantara di Semarang itu merupakan gerai yang ke-15.
Pihaknya sengaja berkolaborasi bersama UMKM sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.
"Tujuannya untuk menstabilkan harga karena saat sebuah produk tak ada di suatu tempat maka akan terjadi kelangkaan dan harga tidak stabil," ujarnya.
Diana juga mengatakan, jika biasanya UMKM yang akan menaruh produk di supermarket harus membayar kompensasi, maka di Toko Daging Nusantara tidak ada. UMKM bisa merasa bahwa itu adalah gerai miliknya.
"Kami ajak UMKM, kami ingin membangun ini bersama-sama dan UMKM bisa naik kelas," lanjutnya.
Pelaku UMKM Bandeng Presto, Sari Noviani, mengaku senang mendapatkan fasilitas itu. Ia berharap kolaborasi bisa terus terjaga dan ditingkatkan sehingga benar-benar naik kelas. "Kami tidak punya jaringan, maka senang sekali saat difasilitasi," kata Sari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025