Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 Januari 2025 | 10:57 WIB
Petugas KAI memastikan keamanan rel di petak antara Stasiun Krengseng dan Stasiun Plabuan, Kabupaten Batang, yang sempat tergenang banjir pada Kamis (30/1/2025) pagi. [ANTARA/HO-KAI Daop Semarang]

SuaraJawaTengah.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Batang sejak Rabu (29/1/2025) mengakibatkan jalur rel di petak antara Stasiun Krengseng dan Stasiun Plabuan tergenang banjir. Akibatnya, enam perjalanan kereta api mengalami gangguan dan sempat tertahan pada Kamis pagi (30/1/2025).

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan bahwa genangan air menyebabkan PT KAI harus menutup sementara jalur rel ganda di titik tersebut mulai pukul 05.15 WIB.

“Kedua jalur ditutup sementara karena tidak bisa dilintasi kereta,” ujar Franoto dikutip dari ANTARA.

Enam perjalanan kereta yang terdampak antara lain KA Dharmawangsa, KA Blambangan Ekspres, KA Kaligung, KA Argo Merbabu, dan KA Tawang Jaya. Para penumpang sempat mengalami keterlambatan keberangkatan dan perjalanan akibat kondisi tersebut.

Baca Juga: Oknum Wartawan Diduga Peras Kepala Desa, Berkas Kasus Dilimpahkan ke Kejari Batang

PT KAI mengerahkan puluhan petugas untuk menangani situasi ini dan memastikan jalur dapat segera digunakan kembali.

“Sekitar pukul 08.50 WIB, jalur sudah kembali dibuka dan bisa dilewati KA dengan kecepatan terbatas,” kata Franoto.

Meskipun sempat tertunda, PT KAI memastikan bahwa tidak ada pengalihan penumpang ke moda transportasi lain. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak atas keterlambatan perjalanan akibat bencana alam ini.

PT KAI mengimbau penumpang untuk selalu memantau informasi terbaru terkait perjalanan kereta api melalui kanal resmi mereka guna mengantisipasi kemungkinan gangguan akibat cuaca ekstrem.

Baca Juga: Banjir di Kudus Rendam Lima Desa, Ribuan Warga Terdampak

Load More