Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 Januari 2025 | 21:12 WIB
Ilustrasi borgol. [Envato Elements]

SuaraJawaTengah.id - Dua oknum wartawan berinisial ZA dan NW diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Berkas kasus ini telah resmi dilimpahkan oleh Polres Batang ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batang pada Jumat (24/1) lalu.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengatakan bahwa laporan terkait kasus ini telah diterima sejak November 2024 dengan nomor laporan LP/B/107/XI/2024/SPK/Polres Batang/Polda Jateng.

"Kami telah memastikan kasus ini diungkap dan dituntaskan hingga proses hukum selesai," ujarnya, Senin (27/1/2025).

Kasus ini mencuat setelah sejumlah kepala desa melapor karena merasa ditekan oleh kedua tersangka. Berdasarkan keterangan, ZA dan NW mendatangi kantor desa, meminta sejumlah uang, dan mengancam akan menyebarkan berita negatif terkait pembangunan desa jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.

Baca Juga: Nasib Ribuan Buruh Dipertaruhkan: Bos Sritex Hadiri Sidang Pailit Rp32,6 Triliun

Ancaman tersebut membuat para kepala desa yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Batang melapor ke Polres.

"Tersangka kini dikenai Pasal 369 KUHP tentang Pemerasan, dengan ancaman pidana hingga 9 tahun penjara. Saat ini, mereka ditahan di Lapas Rowobelang Batang," tambah Imam.

Sementara itu, pihak Kejari Batang belum memberikan tanggapan terkait perkembangan kasus ini. Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Batang tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan oknum yang diduga menyalahgunakan profesinya sebagai wartawan, menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan etika dalam dunia jurnalisme.

Baca Juga: Demak Banjir! Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Load More