Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 24 Januari 2025 | 11:07 WIB
Warga Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berjalan di genangan banjir. (ANTARA/HO-BPBD.)

SuaraJawaTengah.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus sejak Selasa (21/1) menyebabkan lima desa di dua kecamatan dilanda banjir. Kondisi ini memengaruhi ribuan warga dan merendam seratusan rumah dengan ketinggian air bervariasi.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji, mengatakan banjir melanda Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul di Kecamatan Kaliwungu, serta Desa Pasuruhan Lor di Kecamatan Jati.

"Banjir mulai menggenangi rumah warga pada Kamis (23/1) sore. Saat ini, akses jalan di beberapa titik terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20-100 cm," ungkap Munaji dikutip dari ANTARA Jumat (24/1/2025).

Sebanyak 112 rumah dan 2.539 jiwa terdampak banjir, sementara 112 hektare sawah ikut terendam. Hingga Jumat pagi, sembilan warga telah dievakuasi ke tempat pengungsian, dan dapur umum telah didirikan untuk mendukung logistik.

Baca Juga: Inspiratif! 12 Difabel Kudus Ikut Sortir Surat Suara Pilkada 2024

Selain itu, debit air Sungai Wulan masih tinggi dan menyebabkan luapan air ke spillway di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor. Hal ini memperparah genangan di sejumlah wilayah, termasuk Jalan Desa Garung Kidul menuju Dukuh Karangturi yang terendam hingga 120 cm sepanjang satu kilometer.

Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan, menambahkan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai SWD I atau Serang Wulan Drainase I.

"Genangan ini memutus akses jalan dan merendam area persawahan ratusan hektare di desa-desa terdampak," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus bersama BPBD, TNI, Polri, serta relawan terus memantau kondisi dan melakukan evakuasi warga terdampak. Koordinasi juga dilakukan untuk memastikan bantuan logistik dan asesmen data berjalan lancar.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan tinggi masih berlanjut dan debit air Sungai Wulan belum surut.

Baca Juga: Nusron Wahid Calon Menteri, Pengamat Ingatkan Jangan Ada Politisasi di Pilkada Kudus 2024

Load More