Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:35 WIB
Ilustrasi Valentine (Unsplash)

SuaraJawaTengah.id - Hari Valentine selalu identik dengan suasana penuh cinta, bunga mawar, dan warna-warna yang lembut. Di antara warna-warna tersebut, pink atau merah muda menjadi salah satu yang paling dominan.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa warna pink yang dipilih, bukan warna lain? Apakah ada alasan khusus yang membuat warna ini begitu erat hubungannya dengan perayaan cinta? Mari kita telusuri lebih dalam.

Makna Psikologis Warna Pink dalam Cinta

Pink adalah hasil perpaduan antara merah dan putih, dua warna yang masing-masing melambangkan gairah serta kemurnian. Warna merah yang intens melambangkan energi dan cinta yang penuh hasrat, sementara putih mencerminkan ketenangan dan kesucian.

Baca Juga: Pemprov Jateng Terus Upayakan Iklim Usaha yang Kondusif

Ucapan Valentine Aesthetic (freepik)

Kombinasi keduanya menghasilkan pink, yang merepresentasikan cinta yang lembut, penuh kasih sayang, dan tanpa tekanan.

Secara budaya, pink sering dikaitkan dengan sifat feminin, kelembutan, dan empati. Pada perayaan Valentine, di mana cinta dan kasih sayang menjadi pusat perhatian, pink dianggap sebagai warna yang tepat untuk mencerminkan perasaan tersebut dengan cara yang ramah dan menyenangkan.

Perusahaan-perusahaan seperti pembuat kartu ucapan, bunga, hingga cokelat memilih warna pink sebagai bagian dari desain produk mereka untuk menyampaikan kesan romantis dan penuh cinta. Hal ini semakin memperkuat posisi warna pink sebagai simbol perayaan Valentine.

Warna pink bukan hanya sekadar pilihan visual, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam menggambarkan kasih sayang yang lembut dan tulus. Kombinasi antara simbolisme psikologis, budaya, serta faktor komersialisasi membuat warna ini menjadi elemen yang tak terpisahkan dari perayaan Valentine.

Kontributor : Dinar Oktarini

Baca Juga: Stok Beras Jateng Aman! Pj Gubernur Pastikan Cadangan untuk Bencana dan Kebutuhan Mendesak

Load More