SuaraJawaTengah.id - Di saat banyak perusahaan telekomunikasi nmengalami tekanan akibat perlambatan ekonomi dan perubahan dinamika industri, Indosat Ooredoo Hutchison (IDX:ISAT) justru menutup tahun 2024 dengan capaian gemilang. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,1% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp55,9 triliun, didorong oleh peningkatan layanan pelanggan dan kontribusi dari seluruh lini bisnisnya.
Pertumbuhan bisnis ini terjadi di tengah tantangan industri telekomunikasi yang menghadapi penurunan investasi, pemutusan hubungan kerja massal, serta melemahnya daya beli konsumen di beberapa sektor digital. Namun, Indosat mampu menjaga stabilitas dan bahkan meningkatkan performanya dengan berbagai strategi, termasuk ekspansi jaringan dan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
Efisiensi dan Laba yang Kian Kuat Keberhasilan Indosat tidak hanya tercermin dalam peningkatan pendapatan, tetapi juga dalam efisiensi yang lebih baik. EBITDA perusahaan tumbuh 10,2% YoY menjadi Rp26,4 triliun dengan EBITDA margin mencapai 47,2%, menunjukkan bahwa Indosat mampu mengonversi pendapatan menjadi keuntungan yang berkelanjutan. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 38,1% menjadi Rp4,916 triliun.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun Indosat berhasil mempertahankan kinerja yang kuat.
Baca Juga: 10 Ide Romantis untuk Merayakan Hari Valentine bagi Pasangan LDR
"Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia," ujarnya pada Senin (10/2/2025).
Indosat Region Jawa Tengah dan DIY Kontribusi 15,7 Juta Pelanggan Berkualitas
Sejalan dengan kinerja perusahaan yang positif secara nasional, Indosat Regional Jawa Tengah & DIY turut mencatatkan kinerja yang menjanjikan di penghujung tahun 2024. Sampai dengan Desember 2024, jumlah pelanggan Indosat di region ini mencapai 15,7 juta. Dengan jumlah tersebut, region Jawa Tengah & DIY menjadi penyumbang pelanggan Indosat terbesar kedua di Indonesia.
Sementara itu, region ini mencatatkan peningkatan trafik data hingga 3,3% YoY. Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggannya. Sebagai bentuk komitmen tersebut, total BTS 4G di region Jawa Tengah & DIY telah bertambah hampir 1.900 BTS 4G atau meningkat 7,9% YoY.
Investasi Besar di Jaringan dan AI Salah satu kunci keberhasilan Indosat adalah investasinya dalam infrastruktur jaringan dan teknologi AI. Sepanjang tahun 2024, trafik data perusahaan melonjak 12,2% YoY, mendorong ekspansi jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000 unit. Investasi ini memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, terutama bagi pengguna merek IM3 dan Tri.
Baca Juga: Perpustakaan Hok An Kiong, Bab Baru Budaya Tionghoa di Muntilan
Indosat juga berkolaborasi dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G, memanfaatkan optimasi berbasis AI guna meningkatkan cakupan dan efisiensi. Dengan teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia, Indosat menciptakan jaringan yang lebih cerdas dan adaptif untuk mendukung konektivitas nasional.
Selain infrastruktur, Indosat juga berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Berkolaborasi dengan UiPath, perusahaan menargetkan untuk memberdayakan 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan otomasi hingga 2027, membekali mereka dengan keahlian yang dibutuhkan di era digital berbasis AI.
Strategi Berbasis AI untuk Masa Depan
Menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, Indosat terus berinovasi dengan mengintegrasikan AI dalam operasionalnya. Layanan pascabayar premium terbaru, IM3 PLATINUM, menghadirkan pengalaman digital baru dengan memadukan kecerdasan buatan dan interaksi personal dalam satu layanan.
Dengan belanja modal (Capex) mencapai Rp9,937 triliun pada tahun 2024—di mana 82,7% dialokasikan untuk pengembangan jaringan seluler—Indosat menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).
"Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia," kata Vikram Sinha.
Di tengah badai krisis yang menghantam sektor teknologi, Indosat membuktikan bahwa inovasi dan strategi yang tepat dapat menjadi kunci untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat. Keberhasilannya menjadi contoh bagaimana perusahaan teknologi dapat tetap relevan dan kompetitif di era disrupsi digital.
Berita Terkait
-
Indosat Siapkan 82,7 Persen dari Capex 2024 untuk Transformasi AI
-
881 Puskesmas di Jateng Mulai Layani Cek Kesehatan Gratis, Nana Sudjana Tinjau Langsung di Semarang
-
Mudik Gratis Jawa Tengah Magelang, Warga Bisa Pulang Kampung Gratis, Cek Syaratnya
-
Indosat dan TREBEL Music Hadirkan Fitur Download Musik Berbasis AI
-
Selama Tiga Bulan, Produksi Gabah Kering di Jawa Tengah Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton
Terpopuler
- Kini Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Nasib Kantor Firdaus Oiwobo Pengacara Razman Mengenaskan
- Kronologi Hotman Paris Diskors 3 Bulan dari Perhimpunan Advokat Indonesia
- Uniknya Lokasi Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Baru Satu-satunya di Dunia
- Thom Haye: Saya Merasa Sedih untuk Kevin Diks
- Patrick Kluivert Coret Nathan Tjoe-A-On
Pilihan
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
-
Prabowo Subianto Curhat Ada Pihak Ingin Memisahkan, Jokowi: Kami Sudah Lama...
-
Patrick Kluivert Ketiban Berkah Jelang Timnas Indonesia vs Australia
-
IKN Masih Jadi Primadona? Pemerintah Pastikan Promosi Investasi Jalan Terus
-
UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan
Terkini
-
Komjak: Revisi UU Kejaksaan Perkuat Koordinasi, Bukan Ambil Alih Peran Penyidik
-
Inpres Efisiensi Anggaran 2025: Jateng Kaji Ulang Pos Belanja, WFA Belum Jadi Pilihan
-
Terdampak Efisiensi Anggaran, RRI Semarang Pastikan Tetap Siaran dan Tak Ada PHK
-
Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat
-
7 Ide Kado Valentine untuk Ibu Tercinta yang Penuh Makna