SuaraJawaTengah.id - Isu soal kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak menghambat layanan siaran publik di LPP RRI menjadi kabar menyedihkan bagi para pekerja media.
Namun demikian, langkah ini menjadi pemicu inovasi bagi RRI dalam mengoptimalkan teknologi digital tanpa mengurangi kualitas siaran.
Kepala LPP RRI Semarang, Atik Hindari, menegaskan bahwa RRI tetap berkomitmen memberikan layanan siaran berkualitas melalui Programa 1, 2, dan 4, meskipun ada penyesuaian operasional.
"Kami tetap menyiarkan Pro 4 RRI melalui streaming dan RRI Digital, sesuai dengan tantangan zaman yang semakin mengarah ke digitalisasi," ujarnya melalui keterangan tertulis pada, Selasa (10/2/2025).
Baca Juga: Banjir Semarang: Mbak Ita dan BBWS Siapkan Solusi Jangka Panjang, Apa Itu?
Ia menjelaskan bahwa siaran Pro 4 RRI Semarang masih dapat dinikmati melalui rri.co.id dan aplikasi RRI Digital. Langkah ini diambil sebagai upaya menekan biaya operasional sambil tetap menjaga aksesibilitas siaran bagi masyarakat.
"Kalau ada kabar Pro 4 berhenti siaran, itu tidak benar. Kami sudah lama menyiarkan program ini melalui frekuensi radio dan juga platform digital," tambahnya.
Atik menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak menjadi kendala besar bagi RRI. Sebaliknya, ini menjadi dorongan bagi para angkasawan dan angkasawati RRI untuk semakin kreatif dalam menghadirkan siaran yang inovatif.
"Kebijakan ini tidak boleh membuat kita pasif. Justru di tengah keterbatasan, kami terus berinovasi agar tetap bisa memberikan siaran berkualitas tanpa bergantung pada anggaran besar," jelasnya.
Terkait isu pengurangan pegawai pengisi siaran, Atik memastikan bahwa tidak ada pemutusan kontrak kerja. Anggaran untuk membayar pengisi siaran tetap menjadi prioritas agar layanan tetap berjalan optimal.
"Sangat tidak bijak jika dalam situasi ini kami menghentikan kontrak kerja. Efisiensi anggaran ini dialami semua kementerian dan lembaga, dan kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memastikan pengelolaan anggaran yang lebih efektif," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut Efisiensi Anggaran Dijegal 'Raja-raja Kecil', Jubir Prabowo Diskakmat Netizen: Dapet Salam dari Deddy Corbuzier
-
Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Efisiensi Anggaran, Pakar: Pendidikannya Relevan?
-
Efisiensi Berujung PHK, Legislator PKB Desak TVRI-RRI Jamin Kesejahteraan Kontributor
-
Aktivis 98: Efisiensi Anggaran Ala Prabowo Ubah Pola Pikir Lama yang Bergantung Pada Utang
-
Istana Bantah Anggaran BMKG Kena Pangkas 50 Persen Buntut Efisiensi: Tidak Benar
Terpopuler
- Jejak Hitam Razman Arif Nasution: Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Gelar Pengacara Diragukan
- Sosok Soeharto Djojonegoro, Anak Bos OT Group Suami Caroline Riady yang Pulang Kerja Dijemput Helikopter
- Lolly Akan Dikirim ke Luar Negeri, Kondisi Mental Vadel Badjideh Bikin Publik Merinding
- Pengguna Keluhkan Biaya Perbaikan Toyota Innova Zenix Setara Mobil Baru, Ganti Satu Komponen Kena Rp 97 Juta
- Ucapan Menohok Irwan Mussry Soal Penampilan Maia Estianty: Murah Banget Kehidupan Kamu
Pilihan
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
-
Prabowo Subianto Curhat Ada Pihak Ingin Memisahkan, Jokowi: Kami Sudah Lama...
-
Patrick Kluivert Ketiban Berkah Jelang Timnas Indonesia vs Australia
-
IKN Masih Jadi Primadona? Pemerintah Pastikan Promosi Investasi Jalan Terus
-
UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan
Terkini
-
Komjak: Revisi UU Kejaksaan Perkuat Koordinasi, Bukan Ambil Alih Peran Penyidik
-
Inpres Efisiensi Anggaran 2025: Jateng Kaji Ulang Pos Belanja, WFA Belum Jadi Pilihan
-
Terdampak Efisiensi Anggaran, RRI Semarang Pastikan Tetap Siaran dan Tak Ada PHK
-
Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat
-
7 Ide Kado Valentine untuk Ibu Tercinta yang Penuh Makna