SuaraJawaTengah.id - Tim Transisi Pemerintahan Cagub-Cawagub Jateng Terpilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen sowan ke pimpinan PW Nahdlatul Ulama (NU) dan PW Muhammadiyah Jateng.
Menerapkan collaborative governance, Tim Transisi melibatkan organisasi masyarakat dalam merumuskan program Pemprov Jateng 5 tahun ke depan.
Ketua Tim Transisi Luthfi-ayasin, Dr Zulkifli Gayo mengatakan, kedatangannya bersama tim tak hanya melibatkan dan menyerap ide gagasan.
Organisasi Masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia itu juga diharapkan bisa terlibat aktif untuk menyukseskan pembangunan Jawa Tengah.
Dalam pertemuan itu, Tim Transisi lebih banyak mendengar dan mencatat usulan maupun ide gagasan yang disampaikan.
"Secara prinsip, kami mengharapkan fatwa, saran masukan dari PWNU dan PW Muhammadiyah. Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ingin mengajak semua elemen. Kemarin sudah dengan akademisi, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan kini bersama NU dan Muhammadiyah. Seterusnya kita kolaborasi dengan semua elemen di Jateng," kata Zulkifli dalam rilis, Rabu (12/2/2025).
Saat berkunjung di masing-masing kantor organisasi, Tim Transisi ditemui langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng KH Tafsir.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin mengucapkan syukur karena telah diajak berdiskusi tentang isu-isu di Jawa Tengah. Pihaknya menyampaikan sejumlah hal yang berkaitan langsung dengan warga nahdliyin.
Pertama perihal isu pendidikan yakni pesantren dan madrasah diniyah (Madin). Ia ingin pemerintah memiliki kebijakan yang jelas dan konkret serta terukur lantaran selama ini belum optimal.
Baca Juga: Soal Penundaan Pelantikan Kepala Daerah, Ini Kata Ahmad Luthfi
Kedua, isu kesehatan yang masih menjadi persoalan. Maka ke depan diharapkan ada fasilitas kesehatan yang memadai dan dekat dengan pesantren serta nahdliyin. Ketiga, isu ekonomi yang menguatkan UMKM karena masih banyak warga Jateng di kelas menengah ke bawah.
"Kita mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Terutama kelas menengah ke bawah dan nahdliyin," ungkapnya.
Usulan-usulan yang disampaikan itu bukan berdasar keinginan namun kebutuhan dan kondisi riil di masyarakat nahdliyin saat ini.
Di tempat berbeda, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH Tafsir menyampaikan bahwa suatu daerah maupun pemimpin akan dicintai rakyatnya jika memiliki keteladanan dan kebanggaan. Keteladanan pasangan Luthfi-Yasin sesuai tagline saat kampanye yakni "Ngopeni Nglakoni".
Selanjutnya tinggal memupuk rasa bangga masyarakat dengan terwujudnya program-program pembangunan fisik maupun non fisik.
"Mudah-mudahan Pak Luthfi dan Gus Yasin mampu membawa Jateng maju, masyarakat lebih sejahtera dan Allah meridhoi serta memberkahi," doa Tafsir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan