Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 08 Maret 2025 | 15:12 WIB
Siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Andreka Junior Dwi Putra saat ditemui di Semarang Jumat (7/3/2025).

SuaraJawaTengah.id - Perjalanan hidup Dokter Herlambang Andreka Junior Dwi Putra (24) penuh dengan lika-liku yang membentuk tekadnya untuk mengabdi. Lima tahun lalu, ia sempat gagal masuk Akademi Kepolisian (Akpol). 

Namun, kegagalan itu justru membawanya ke jalan lain: menjadi dokter dan kembali ke institusi kepolisian lewat jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Lahir di Jayapura dan tumbuh dengan impian menjadi polisi, Andreka harus menerima kenyataan pahit saat tak lolos seleksi Akpol. 

Ia kemudian memilih jalur lain, menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: Ibu dari Dokter Aulia Buka Suara, Tangis Pecah, Pelaku Perundungan Bukan Orang Sembarangan

Dengan IPK 3,87, ia menyelesaikan studinya sambil tetap memegang teguh keinginannya untuk mengabdi bagi masyarakat.

Titik balik terjadi pada tahun 2022, ketika ia berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial di Sentani, Papua. 

Pengalaman ini membuka matanya terhadap keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah tersebut, kurangnya tenaga medis, sulitnya akses terhadap obat-obatan, hingga infrastruktur yang belum mendukung pelayanan kesehatan yang optimal.

“Saya melihat sendiri bagaimana sulitnya masyarakat mendapat layanan kesehatan, padahal mereka sangat membutuhkannya,” kenangnya saat ditemui di Batalyon SIPSS, Kompleks Akpol, Kota Semarang, Jumat (7/3/2025). 

Dari pengalaman itu, Andreka semakin yakin bahwa jalan hidupnya bukan hanya menjadi dokter, tetapi juga bagian dari Polri. 

Baca Juga: Ibu Mahasiswi PPDS Undip Desak Proses Hukum Atas Kematian Puterinya: Tolong Bantu Saya!

Ia ingin menjangkau lebih banyak orang, memastikan pelayanan kesehatan bisa hadir lebih dekat ke masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil Papua.

Langkahnya tak mudah. Ia harus merantau jauh ke Sulawesi, menempuh pendidikan kedokteran dengan segala tantangannya, lalu kembali mengikuti seleksi kepolisian melalui SIPSS. 

Kini, setelah resmi diterima, ia siap menjalankan misinya: mengabdi untuk Papua, menggabungkan ilmu medis dan tugas kepolisian demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya siap untuk Papua. Ini bukan sekadar profesi, tapi pengabdian,” tegasnya.

Load More