SuaraJawaTengah.id - Perjalanan hidup Dokter Herlambang Andreka Junior Dwi Putra (24) penuh dengan lika-liku yang membentuk tekadnya untuk mengabdi. Lima tahun lalu, ia sempat gagal masuk Akademi Kepolisian (Akpol).
Namun, kegagalan itu justru membawanya ke jalan lain: menjadi dokter dan kembali ke institusi kepolisian lewat jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Lahir di Jayapura dan tumbuh dengan impian menjadi polisi, Andreka harus menerima kenyataan pahit saat tak lolos seleksi Akpol.
Ia kemudian memilih jalur lain, menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Ibu dari Dokter Aulia Buka Suara, Tangis Pecah, Pelaku Perundungan Bukan Orang Sembarangan
Dengan IPK 3,87, ia menyelesaikan studinya sambil tetap memegang teguh keinginannya untuk mengabdi bagi masyarakat.
Titik balik terjadi pada tahun 2022, ketika ia berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial di Sentani, Papua.
Pengalaman ini membuka matanya terhadap keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah tersebut, kurangnya tenaga medis, sulitnya akses terhadap obat-obatan, hingga infrastruktur yang belum mendukung pelayanan kesehatan yang optimal.
“Saya melihat sendiri bagaimana sulitnya masyarakat mendapat layanan kesehatan, padahal mereka sangat membutuhkannya,” kenangnya saat ditemui di Batalyon SIPSS, Kompleks Akpol, Kota Semarang, Jumat (7/3/2025).
Dari pengalaman itu, Andreka semakin yakin bahwa jalan hidupnya bukan hanya menjadi dokter, tetapi juga bagian dari Polri.
Baca Juga: Ibu Mahasiswi PPDS Undip Desak Proses Hukum Atas Kematian Puterinya: Tolong Bantu Saya!
Ia ingin menjangkau lebih banyak orang, memastikan pelayanan kesehatan bisa hadir lebih dekat ke masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil Papua.
Langkahnya tak mudah. Ia harus merantau jauh ke Sulawesi, menempuh pendidikan kedokteran dengan segala tantangannya, lalu kembali mengikuti seleksi kepolisian melalui SIPSS.
Kini, setelah resmi diterima, ia siap menjalankan misinya: mengabdi untuk Papua, menggabungkan ilmu medis dan tugas kepolisian demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Saya siap untuk Papua. Ini bukan sekadar profesi, tapi pengabdian,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Kata Sunan Kalijaga Usai Dokter Oky Pratama Diburu Imbas Nikita Mirzani Jadi Tersangka Pemerasan
-
Skandal Produk MinyaKita Terbongkar, Satgas Pangan Polri Temukan Kecurangan Takaran
-
Catut Nama Istri, Begini Modus Manajer Purchasing Bawa Kabur Duit Kantor Ratusan Juta Rupiah
-
Astagfirullah! Kompak Maksiat saat Puasa, 21 Pasangan di Lampung Digerebek Lagi Indehoy di Hotel
-
Segini Harga Skincare Dokter Reza Gladys, Kini Berseteru dengan Nikita Mirzani
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Hasil Liga Inggris: Bruno Fernandes Cetak Gol Indah, MU Tahan Arsenal
-
Jadwal Imsakiyah Kota Solo Senin 10 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
-
Dua Kartu Merah Jadi Bumbu Derita Persija Jakarta di Tangan Arema FC
-
Terkesan Lamban, Polres Karanganyar Diminta Serius Tangani Kasus Penipuan Rp 6,9 Miliar
-
Boyolali Dilanda Banjir, Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan Terendam
Terkini
-
Sunan Kudus vs Sunan Kalijaga: Perbedaan Awal Ramadan yang Membelah Demak
-
Kisah Relawan Pembersih Masjid di Magelang, Dicurigai Warga karena Berjenggot
-
BRI Sapa UMKM dan Pengguna Jalan Tol: Program Ramadan Penuh Berkah di Rest Area 429!
-
Sinau Print Siap Bersaing dalam Bisnis Digital Printing Kota Semarang
-
Didukung BRI Semarang, Ratusan Driver Ojol Nikmati Buka Bersama Gratis di D'Kambodja