Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 06 April 2025 | 15:25 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menyapa pemudik di Pintu Tol Kalikangkung pada Minggu (6/4/2025). [Dok Humas]

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa secara umum, kondisi wilayah Jateng selama masa arus mudik dan balik Lebaran 1446 H berjalan normal. Ia bahkan menyebutkan bahwa aktivitas mudik turut membawa dampak positif terhadap sektor ekonomi lokal.

“Semuanya berjalan normal, bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pergerakan ekonomi terasa di berbagai titik, terutama di sektor UMKM,” ujar Luthfi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menyiagakan ribuan personel gabungan di berbagai titik strategis, mulai dari jalur tol, jalur alternatif, hingga tempat wisata dan pusat keramaian. Petugas medis, tim SAR, hingga relawan turut diterjunkan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.

Laporan dari Posko Terpadu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menerima data dari PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB), mencatat bahwa pada periode 4 April 2025 pukul 06.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 05.59 WIB, sebanyak 76.309 kendaraan melintasi Gerbang Tol Kalikangkung menuju arah barat (Jakarta).

Baca Juga: Arus Mudik Meningkat, Tol Kalikangkung-Bawen Diperlakukan One Way

Puncak arus balik tercatat pada H+3 Lebaran pukul 10.00 hingga 10.59 WIB, dengan jumlah kendaraan mencapai 4.371 unit. Secara kumulatif, total kendaraan arus balik yang melintasi jalur tersebut hingga H+4 Lebaran mencapai 365.946 unit.

Pemprov Jateng juga mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan agar tetap menjaga kondisi kesehatan, mematuhi rambu lalu lintas, dan menghindari kelelahan saat berkendara.

Berbagai fasilitas pos pelayanan dan posko kesehatan disediakan di sejumlah rest area untuk mendukung kebutuhan pemudik selama di perjalanan.

Dengan sistem pengaturan lalu lintas yang adaptif serta kolaborasi antarinstansi, diharapkan momentum mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat menjadi contoh sukses penanganan mobilitas nasional, sekaligus mencerminkan kesiapan Indonesia dalam mengelola transportasi skala besar dengan aman dan efisien.

Baca Juga: 11 Hari Libur Lebaran 2025: Siap-siap Mudik Lebih Panjang!

Load More