SuaraJawaTengah.id - Kabar duka menyelimuti kalangan pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Pengasuh Pondok PP Al-Fadllu wal Fadillah Kaliwungu Kendal, Alamudin Dimyati Rois atau Gus Alam meninggal dunia saat dirawat di RS Budi Rahayu, Pekalongan, Selasa (6/5/2025). Gus Alam juga dikenal sebagai anggota DPR RI dari fraksi PKB dan tokoh Nahdliyin. Dia meninggal akibat kecelakaan di ruas tol Batang – Pemalang pekan lalu.
Profil PP Al – Fadllu wal Fadillah Kaliwungu kemudian menuai perhatian karena bakal terdampak pergantian pengurus setelah meninggalnya Gus Alam. Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kendal sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Mahfud Sodiq mengatakan jenazah Gus Alam akan dimakamkan pada Selasa sore di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Desa Sidorejo, Brangsong, Kabupaten Kendal.
Profil PP Al – Fadllu wal Fadillah Kaliwungu
Dari website Jas Hijau yang mengulas pesantren – pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama, Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadlilah Kaliwungu adalah salah satu pesantren salaf yang ada di Kabupaten Kendal. Lebih dari tiga decade lalu, Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadlilah ini didirikan oleh K.H. Dimayati Rois pada 10 Muharram 1405 Hijriah, tepatnya pada bulan Juli 1985 Masehi.
K.H. Dimyati Rois menjalani proses panjang menjadi santri dan belajar kepada para kiai di beberapa pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan Pondok Pesantren APIK Kaliwungu—untuk menyebut beberapa contoh. Di pesantren, Kiai Dimyati mempelajari bermacam-macam kitab kuning yang berisi pengetahuan agama.
Kiai Dimyati tak cuma menuntut ilmu hingga matang, tetapi juga dijadikan menantu oleh K.H. Ibadullah Irfan, sesepuh dan tokoh masyarakat Kaliwungu sekaligus salah satu pengasuh Pondok Pesantren APIK Kaliwungu periode 1968 -1985. Dari sinilah awal mula Kiai Dimyati mendirikan Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah yang berlokasi di kampung Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal.
Eksistensi pondok terus menggema seiring perubahan zaman dan pergantian pucuk pimpinan. Banyak ulama dilahirkan dari pesantren ini. Kemudian, seiring berkembangnya dunia pendidikan, pesantren pun berkembang tak sekadar mencetak para ahli agama.
Saat ini Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadlilah menyediakan pendidikan formal yang meliputi SMP dan SMA serta pendidikan nonformal yang meliputi Takhasus dan MP.
Di luar kedua pendidikan itu, juga terdapat banyak sekali ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri, di antaranya Tahfiz al-Qur’an, salat dhuha berjemaah, pengajian kitab kuning, musyawarah ma’hadiyah, bahtsul masail, diskusi ilmiah, hadrah atau rebana, pengembangan berbagai olahraga, keterampilan wirausaha, drumb band, pengembangan jurnalistik dan publish, bahasa asing, pramuka, PMR, PKS, OSIS, latihan berpidato, penelitian ilmiah dan kaligrafi.
Baca Juga: Komdigi Bekukan Izin World App usai Viral Data Scan Retina Dibayar Rp 800 Ribu
Selain itu, semua aktivitas dan kegiatan santri nantinya didukung dengan fasilitas yang memadai, di antaranya masjid, asrama, gedung sekolah, perpustakaan, gudang, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang tamu, kopontren, klinik kesehatan, aula dan lapangan.
Kecelakaan Gus Alam
Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Gus Alam terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.40 WIB. Mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpanginya bersama tiga orang lainnya mengalami kecelakaan di KM 315+900 ruas Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Menurut laporan kepolisian, mobil tersebut tengah melaju dari arah barat menuju timur di lajur kanan. Saat berupaya mendahului kendaraan di depannya, mobil berpindah ke lajur kiri. Namun, nahas, dari arah yang sama melaju sebuah truk Fuso bernomor polisi K 1344 K. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak dapat dihindari.
Kepala Polres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan bahwa dua orang tewas seketika dalam peristiwa itu, yakni VN (41), warga Semarang, dan MB (57), warga Kabupaten Kendal. Sementara dua lainnya, yakni Gus Alam dan sopir mobil, Arya Maulana (38), warga Kedungmundu, Kota Semarang, sempat selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka-luka.
Berita Terkait
-
Ini Dia Pemenang Koin Jagat, Sukses Dapatkan Hadiah Utama Rp 100 Juta!
-
Kecelakaan Maut di Padang Panjang, 12 Orang Tewas
-
Gus Alam Berpulang, Wakil Ketua DPR Cucun: Almarhum Sosok yang Kedepankan Kepentingan Rakyat
-
Tabrak Lari di Tol Sedyatmo, Sopir Mobil BYD Belum Diperiksa karena Dirawat di RS
-
Legislatornya Wafat Akibat Kecelakaan, PKB Kenang Gus Alam: Panjenengan Terlalu Cepat Pergi...
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan