SuaraJawaTengah.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pemalang menyerahkan bantuan untuk pembuatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah serta budidaya maggot di lingkungan RW 01 Desa Paduraksa, Pemalang.
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh David A. Saxono, Pemimpin BRI Cabang Pemalang, kepada Marta Anton Niawan, Ketua Kelompok Tani Maggot Mesra, pada Kamis 8 Mei 2025.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sekaligus mengembangkan budidaya maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik yang bernilai ekonomis.
Dalam keterangan tertulisnya, David A. Saxono menyatakan bahwa bantuan ini menjadi langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri sekaligus mengembangkan budidaya maggot sebagai sumber penghasilan baru,” ujar David dikutip pada Jumat (9/5/2025).
Ia menambahkan, “Melalui program ini, kami berharap tercipta lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi, serta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan program pemberdayaan berbasis lingkungan.”
Pemanfaatan Maggot untuk Pengolahan Sampah Organik
Maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF) telah dikenal sebagai solusi efektif dalam mengurai sampah organik. Selain mengurangi volume sampah, budidaya maggot juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena dapat dijadikan pakan ternak, pupuk organik, atau bahkan diekspor sebagai komoditas bernilai.
Marta Anton Niawan, selaku Ketua Kelompok Tani Maggot Mesra, menyambut baik bantuan ini dan menyatakan bahwa dukungan tersebut akan digunakan untuk pengembangan sarana pengelolaan sampah serta peningkatan kapasitas produksi maggot.
Baca Juga: UMKM Gula Aren Makin Berkembang, BRI Lihat Potensi di Gaya Hidup Sehat
“Kami sangat bersyukur atas dukungan BRI. Bantuan ini akan kami gunakan untuk membangun fasilitas pengomposan, pembuatan biopori, serta pengembangan budidaya maggot skala lebih besar. Dengan begitu, kami bisa mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan peluang usaha bagi warga,” jelas Marta.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga setempat.
Pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi risiko pencemaran tanah dan air, sementara budidaya maggot memberikan alternatif pendapatan bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar.
Selain itu, keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi model serupa, sehingga semakin banyak desa yang mandiri dalam pengelolaan sampah dan pengembangan ekonomi hijau.
Komitmen BRI dalam Program CSR Berkelanjutan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera