Kini, semua itu sudah berubah. Gus Baha dengan bangga mengatakan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan sistem manajemen haji terbaik.
Mulai dari antrean resmi, pengawalan petugas haji, visa, hingga sambutan dari kedutaan telah tertata rapi. Bahkan ada sebagian warga yang bisa berangkat haji secara gratis karena undian, beasiswa, atau bantuan sosial.
Ia menekankan bahwa kemudahan ini seharusnya membuat umat Islam di Indonesia lebih bersyukur.
“Sekarang, mau haji tinggal daftar, nunggu antrean, dan semuanya aman. Bahkan ada yang berangkat gratis. Tapi jangan lupakan bahwa dulu ada orang yang harus mati-matian hanya untuk bisa mencium Hajar Aswad,” ungkapnya.
Gus Baha juga menyoroti perubahan sosial di lingkungan masyarakat. Jika dulu ada orang yang suka menyumbang ke masjid namun jarang terlihat shalat, masyarakat tidak akan berani menegurnya secara keras.
“Karena secara kultural, dia punya otoritas. Jangan dikira dia nggak shalat, bisa jadi dia shalat, tapi waktunya beda. Atau dia banyak bantu masjid dari belakang,” katanya.
Ini menunjukkan pentingnya menjaga adab dalam menilai orang lain, terlebih yang telah berjasa untuk kepentingan umat.
Kisah-kisah nostalgia dari Gus Baha tentang musim haji masa lalu menjadi pengingat bahwa kemudahan hari ini bukan datang tiba-tiba. Ia adalah hasil perjuangan, reformasi, dan peningkatan sistem dari masa ke masa.
Maka, musim haji 1446 H ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenung: sudahkah kita cukup bersyukur atas nikmat kemudahan ini?
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Solo
Bagi umat Islam yang bersiap berangkat ke Tanah Suci tahun ini, pesan Gus Baha sangat relevan.
Jangan hanya fokus pada seremonial dan foto-foto ibadah, tapi hadirkan rasa syukur, khusyuk, dan kesadaran bahwa dulu, untuk bisa haji, seseorang bisa kehilangan nyawa.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota