SuaraJawaTengah.id - Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menyarankan untuk menyambutnya dengan meningkatkan intensitas belajar-mengajar ilmu agama.
Menurut pengasuh Lembaga Pembinaan, Pendidikan, dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) Rembang ini, memperbanyak mengaji adalah cara terbaik untuk mempersiapkan diri memasuki bulan penuh berkah.
Perbanyak Mengaji di Bulan Ramadhan
Dalam tradisi pesantren, menjelang Ramadhan ada kegiatan khusus yang disebut pasaran, di mana santri dan kiai memperbanyak mengaji kitab-kitab agama. Biasanya, frekuensi mengaji ditambah secara signifikan, baik setelah shalat Subuh maupun setelah Isya.
Baca Juga: Ini Jadwal Azan Magrib Kota Semarang dan Sekitarnya pada 6 April 2024
“Kalau di pesantren kami, satu kiai bisa mengajar 2-3 kitab setelah shalat fardhu. Saat Ramadhan, jadwalnya penuh agar berkah Ramadhan bisa dirasakan oleh para santri dan masyarakat,” ujar Gus Baha dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Najwa Shihab pada Senin (17/2/2025).
Gus Baha mengungkapkan bahwa memperbanyak mengaji saat Ramadhan mengikuti jejak ulama terdahulu yang mengisi waktu mereka dengan memperdalam ilmu agama. Dengan belajar fiqih, tafsir, dan ilmu akhlak, umat Islam bisa lebih memahami niat puasa, syarat sah puasa, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
“Tidak bisa menjadi saleh tanpa meniru orang saleh terdahulu. Kebaikan dan keshalehan mereka bisa menjadi teladan bagi kita dalam menyambut Ramadhan,” tutur Gus Baha.
Bagi yang ingin menyambut Ramadhan 1446 H dengan lebih baik, meniru kebiasaan ulama seperti Gus Baha dalam memperbanyak mengaji adalah pilihan tepat. Selain menambah ilmu yang bermanfaat, kegiatan ini juga bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan di bulan suci.
Kontributor : Dinar Oktarini
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Sabtu 6 April 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
Berita Terkait
-
Sambut Ramadan 1446 Hijriah, Dompet Dhuafa Hadirkan Sederet Program Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
-
Download Imsakiyah Ramadan 2025 di Sini, Puasa Ramadan versi Muhammadiyah Mulai 1 Maret
-
Mentan Amran Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
-
Daftar 24 Hari Libur Sekolah Ramadan dan Idul Fitri 2025, Catat Tanggalnya!
-
Menu Sahur Sederhana Selama 20 Hari Dengan Lauk Khas Indonesia
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Ahmad Luthfi Siap Ikuti Rangkaian Retret di Akmil Magelang
-
Retret Kepala Daerah, Gubernur Paling Kaya Sherly Tjoanda Tampil Anggun Berseragam Loreng
-
Usai Dilantik Presiden Prabowo, 47 Kepala Daerah Absen Retreat Tanpa Keterangan
-
Kemendagri: Tak Ada Sanksi Hukum untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil
-
Kecelakaan Bongkar Penyelundupan 12 Kg Sabu di Tol Tegal, Begini Kronologinya