Menurutnya, keberadaan model ini adalah awal dari demokratisasi teknologi: AI harus bisa diakses, dimanfaatkan, dan dikembangkan oleh siapa saja di tanah air.
Dukungan dari pemerintah pun menguatkan legitimasi proyek ini. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Ia menegaskan pentingnya membentuk karakter AI yang mencerminkan identitas bangsa.
“Pemerintah meminta agar pengembangan chatbot berbasis Sahabat-AI dapat menjawab pertanyaan masyarakat kepada lembaga pemerintah dengan bahasa yang sopan, konteks yang relevan, dan kecepatan yang bisa diandalkan,” jelas Meutya.
Peluncuran Sahabat-AI menjadi tonggak sejarah bahwa transformasi digital di Indonesia tidak hanya terjadi lewat adopsi teknologi luar negeri, melainkan lewat pembangunan kapasitas dalam negeri yang strategis dan berkelanjutan.
Infrastruktur GPU Merdeka yang sepenuhnya berdiri di atas tanah Indonesia adalah pernyataan tegas bahwa negeri ini tidak hanya ingin ikut serta dalam revolusi AI global, tetapi juga memimpin di dalamnya.
Dengan dukungan sumber daya alam, potensi talenta digital yang besar, serta kolaborasi antar-sektor yang kuat, Indonesia memiliki modal kuat untuk menjadi pusat pengembangan AI dunia.
Vikram menutup dengan pesan inspiratif: “Sahabat-AI adalah perjalanan kolektif. Ini tentang Indonesia. Kita tidak akan berhenti sampai kita benar-benar memberdayakan seluruh masyarakat dengan teknologi.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran