Budi Arista Romadhoni
Rabu, 11 Juni 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi peta cuaca di Jawa Tengah. [Dok BMKG]

Adapun kelima ZOM tersebut adalah Jateng 12, yang meliputi Kota Pekalongan, Pekalongan bagian utara, Kabupaten Pemalang bagian utara, dan Tegal bagian timur laut. Kemudian Jateng 23, yang mencakup sebagian besar Kabupaten Batang bagian utara.

Selanjutnya Jateng 24 meliputi sebagian Kabupaten Batang bagian timur laut, sebagian Demak bagian barat, Kendal bagian utara, dan Kota Semarang bagian utara.

Lalu Jateng 51 mencakup Kabupaten Blora bagian barat dan sebagian kecil wilayah Grobogan bagian timur laut. Terakhir, Jateng 52 meliputi Kabupaten Blora bagian selatan, Grobogan bagian tenggara, serta sebagian kecil wilayah Sragen bagian timur laut.

“Informasi ini diharapkan dapat menjadi dasar kewaspadaan dan mitigasi terhadap potensi dampak ikutan dari dua kondisi tersebut. Dalam hal ini, bagi wilayah yang masih berpotensi hujan diimbau mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, sedangkan di wilayah yang telah memasuki musim kemarau diimbau mewaspadai potensi bencana kekeringan,” kata Teguh.

Dengan kondisi cuaca yang dinamis dan cenderung berubah cepat, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan prakiraan cuaca harian serta memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG agar dapat melakukan tindakan antisipatif secara dini.

Pemerintah daerah pun diharapkan segera menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem ini.

Load More