Budi Arista Romadhoni
Selasa, 24 Juni 2025 | 22:04 WIB
Peresmian operasional pabrik garam industri yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPTJT) pada Selasa, 24 Juni 2025. [Istimewa]

Joko Senawi, salah satu petambak asal Batangan, Pati, menyambut baik kehadiran pabrik garam industri ini. Menurutnya, kini petambak bisa menjual hasil panen dengan lebih mudah dan harga yang stabil.

“Ya senang, harganya tinggi dan stabil, sekitar Rp1.600 per kilogram. Dalam satu musim panas yang berlangsung sekitar enam bulan, saya bisa produksi hingga 130 ton garam dengan kadar NaCl 94%,” ungkapnya.

Hadirnya pabrik garam industri ini menjadi bentuk nyata sinergi antara BUMD, pemerintah, petambak, dan lembaga keuangan seperti BRI dalam mendorong peningkatan produksi dan kualitas garam nasional.

Dukungan dari BRI melalui pembiayaan pengadaan mesin menjadi salah satu kunci penting agar industri garam lokal mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Load More