SuaraJawaTengah.id - Bagi masyarakat Jawa, keberadaan unyeng-unyeng atau pusaran rambut di kepala bukan hanya sekadar fenomena biologis. Pusaran ini diyakini membawa makna tertentu terkait kepribadian, nasib, bahkan masa depan seseorang.
Secara umum, unyeng-unyeng dikenal sebagai pola pertumbuhan rambut yang membentuk spiral di kepala. Sebagian orang hanya memiliki satu, sementara lainnya memiliki dua atau bahkan lebih. Dalam budaya Jawa, jumlah unyeng-unyeng ini dipercaya menyimpan pesan tersembunyi tentang karakter seseorang.
Dikutip dari Ki Jemblung Agung, berikut ini adalah deretan mitos yang berkembang di tengah masyarakat Jawa mengenai unyeng-unyeng:
1. Unyeng-Unyeng Dua, Pertanda Anak Nakal?
Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah anggapan bahwa anak yang memiliki dua unyeng-unyeng cenderung lebih nakal dan susah diatur. Mereka dianggap memiliki energi berlebih, sulit diam, dan sering menimbulkan keributan, terutama saat masih kecil.
Keyakinan ini membuat sebagian orang tua merasa khawatir ketika mengetahui anaknya memiliki dua pusaran rambut. Namun tentu saja, ini hanyalah mitos yang tidak semestinya dijadikan acuan mutlak dalam mendidik anak.
2. Anak Dua Unyeng-Unyeng Bisa Jadi Pemimpin
Di balik stigma "nakal", muncul juga pandangan positif tentang anak dengan dua unyeng-unyeng. Dalam beberapa versi mitos, anak seperti ini justru dianggap memiliki potensi besar menjadi pemimpin di masa depan.
Alasannya? Mereka cerdas, aktif, penuh energi, dan punya kemampuan berkomunikasi serta beradaptasi lebih cepat dibanding anak seusianya. Mereka juga dinilai punya keunikan dalam pembawaan dan mampu menonjol di tengah kelompok.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Burung Walet yang Masuk ke Rumah, Keberuntungan atau Marabahaya?
3. Unyeng-Unyeng Dua dan Kekuatan Spiritual
Beberapa kepercayaan tradisional juga mengaitkan dua unyeng-unyeng dengan kekuatan spiritual atau kepekaan batin yang tinggi. Anak seperti ini diyakini bisa merasakan energi di sekitarnya dan peka terhadap suasana hati orang lain. Tidak jarang, mitos ini dikaitkan dengan bakat supranatural atau “indigo.”
4. Hindari Label Sejak Dini
Dalam budaya lisan, tak jarang mitos ini dijadikan bahan bercanda atau bahkan ejekan terhadap anak yang memiliki dua unyeng-unyeng. Padahal, memberikan label negatif sejak dini dapat tertanam dalam pikiran anak hingga dewasa dan memengaruhi kepercayaan dirinya.
Alih-alih meyakini anak akan ‘nakal’ hanya karena jumlah pusaran di kepalanya, sebaiknya orang tua memberikan dukungan dan bimbingan yang bijak dalam proses tumbuh kembangnya.
5. Satu Unyeng-Unyeng, Pertanda Kalem dan Tenang?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota