SuaraJawaTengah.id - Langkah nyata menuju digitalisasi di lingkungan pesantren mulai digaungkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Blora. Salah satu bentuk konkret yang dilakukan adalah memperkenalkan dan mengimplementasikan kartu prabayar BRIZZI di Pondok Pesantren Al-Banjari.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya BRI dalam mendorong ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif, sekaligus mendukung gerakan nontunai di lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Pemimpin Cabang BRI Blora, Ahmad Zakaria, menyampaikan bahwa digitalisasi pondok pesantren menjadi salah satu fokus BRI, sejalan dengan misi perusahaan untuk memperluas layanan digital hingga ke pelosok negeri.
“Kami ingin membantu ponpes, termasuk Al-Banjari, untuk lebih mudah dan aman dalam bertransaksi, tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah besar ataupun uang receh,” ujarnya.
Melalui penggunaan kartu BRIZZI, santri dan pengelola pondok pesantren kini dapat melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara cepat, efisien, dan aman.
Kartu ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pembelian makanan di kantin, keperluan logistik, hingga pembayaran transportasi umum.
Kehadiran BRIZZI di lingkungan ponpes juga memberikan pengalaman baru bagi para santri dalam mengenal dunia keuangan digital sejak dini.
Pemimpin Cabang BRI Blora, Ahmad Zakaria menambahkan bahwa kartu BRIZZI dilengkapi fitur keamanan yang mumpuni, sehingga setiap transaksi dapat terekam dan lebih transparan.
Hal ini sangat membantu dalam manajemen keuangan pondok pesantren, baik dari sisi operasional harian maupun kebutuhan administrasi lainnya.
Baca Juga: Sejukkan Ibadah, Hangatkan Hubungan: Sentuhan BRI untuk GBKP Semarang
“Kita tidak lagi bicara soal kemudahan semata, tapi ini soal literasi keuangan dan kesiapan menghadapi era digital,” lanjutnya.
Digitalisasi ini juga mendapatkan sambutan hangat dari pihak pengelola Ponpes Al-Banjari. Mereka menyambut baik kolaborasi bersama BRI untuk menciptakan lingkungan pesantren yang lebih modern dan efisien.
“Dengan BRIZZI, aktivitas keuangan kami menjadi lebih ringkas dan minim risiko kehilangan uang tunai,” ungkap salah satu pengurus.
Program ini menjadi bagian dari visi BRI untuk mengedepankan layanan keuangan berbasis teknologi hingga ke tingkat komunitas, termasuk pesantren, yang selama ini menjadi pusat pendidikan dan pembentukan karakter bangsa.
Digitalisasi melalui BRIZZI di Ponpes Al-Banjari diharapkan menjadi percontohan bagi pesantren lain di wilayah Blora dan sekitarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran