Budi Arista Romadhoni
Rabu, 23 Juli 2025 | 10:46 WIB
Ilustrasi babi ngepet. [ChatGPT]

Kepopuleran babi ngepet bahkan masuk ke budaya pop. Film seperti Ingin Cepat Kaya (1976) hingga Skandal Cinta Babi Ngepet (2008) menggambarkan mitos ini dengan gaya sinematik yang cukup membuat bulu kuduk berdiri. Tak heran, cerita babi ngepet terus diperbincangkan lintas generasi.

7. Kasus Depok: Mitos Jadi Komoditas

Salah satu kasus terbaru yang viral terjadi di Depok, ketika seekor babi dituduh sebagai babi ngepet dan jadi tontonan warga. Belakangan, kejadian ini ternyata hanya rekayasa. Ironisnya, warga yang datang dikenakan tiket Rp2.000 untuk melihat dan memfoto “babi gaib” tersebut.

Bayangkan, jika 1.000 orang datang, sang pelaku bisa meraup jutaan rupiah hanya dari menjual cerita mistis. Ini menunjukkan bahwa di tengah krisis, mitos bisa dijadikan komoditas yang menguntungkan secara nyata.

Cerita babi ngepet mungkin terdengar tak masuk akal. Namun, seperti banyak kisah mistis lainnya, ia hidup dari kepercayaan, ketakutan, dan harapan masyarakat. Di masa sulit, cerita seperti ini bisa menjadi cerminan keresahan sosial dan terkadang, jadi alat manipulasi demi keuntungan pribadi. Masih percaya babi ngepet? Atau justru curiga pada tetangga yang mendadak kaya?

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More