Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 September 2025 | 06:52 WIB
Angelina Sondakh berbagi kisah hidupnya dalam Safari Dakwah di BRI Semarang pada Jumat (19/9/2025). [Dok BRI]
Baca 10 detik
  • Angelina Sondakh berbagi kisah dari puncak kuasa ke penjara, menemukan Al-Qur'an sebagai jalan hidup.
  • Ia menekankan bahwa jabatan dan koneksi duniawi tak menjamin keamanan, hanya Al-Qur'an pelindung sejati.
  • Acara di BRI Semarang ini mengingatkan pentingnya integritas dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman.

"Lupakan kenalan bapak ibu. Saya di sini hanya ngajak untuk kenal sama Al Quran," serunya.

Menurutnya, Al-Qur'an adalah satu-satunya penjaga yang tak akan pernah meninggalkannya, bahkan saat 132 kali diperiksa penyidik tanpa ada satu pun teman yang membela.

"Saya diperiksa penyidik 132 kali, enggak ada yang belain," kenangnya.

Kini, setelah bebas, Angie mendedikasikan sisa hidupnya untuk berdakwah. Cita-cita sederhananya setelah keluar dari penjara adalah menjadi guru iqro atau ngaji.

Namun, ia meyakini keikhlasan dan kelapangan hatinya membuat Allah memberikan rezeki yang tak terduga. Ia mengingatkan agar kesibukan duniawi tidak melenakan.

"Jangan hanya kerja, kerja dan kerja, takutnya hanya nabung untuk di rumah sakit," pesannya.

Sementara itu, Regional CEO BRI RO Semarang, Hari Basuki, menyambut positif kegiatan ini dan menjadi pengingat bagi seluruh insan BRI untuk bekerja dengan integritas dan sepenuh hati.

Ia menggarisbawahi relevansi pesan Angelina Sondakh dengan nilai-nilai perusahaan. Kisah Angie menjadi cermin bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan berpegang pada petunjuk Tuhan Yang Maha Esa (YME).

Baca Juga: BRI Cepu Soroti Peran UMKM di Hari Pelanggan Nasional 2025

Load More