Ronald Seger Prabowo
Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:56 WIB
Suasana Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, tampak berbeda saat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi datang meninjau kondisi jalan desa, Kamis (2/10/2025). [Dok Humas Pemprov Jateng]
Baca 10 detik
  • Warga Desa Tembongraja merasa lega dan bahagia karena jalan desa yang rusak bertahun-tahun akhirnya mendapat perhatian dan rencana perbaikan dari pemerintah.
  • Tembongraja yang berada di daerah pegunungan akhirnya mendapatkan akses langsung ke pejabat tinggi.
  • Aksi nyata dengan turun langsung ke lapangan memperkuat kepercayaan warga terhadap kepemimpinan Ahmad Luthfi

SuaraJawaTengah.id - Suasana Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, tampak berbeda saat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi datang meninjau kondisi jalan desa, Kamis (2/10/2025).

Dari emak-emak hingga anak-anak ikut menyambut dengan penuh antusias.

Mereka senang karena jalan desa yang sudah lama rusak akan segera mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Ruas jalan Tembongraja-Salem sepanjang 6,43 kilometer selama ini menjadi urat nadi pergerakan warga. Kondisinya bervariasi, sebagian baik, sebagian rusak sedang hingga berat, bahkan sempat viral karena kerusakannya yang cukup parah.

Meski begitu, warga tidak tinggal diam. Mereka melakukan swadaya, bergotong royong memperbaiki sebisanya, lalu bersinergi dengan pemerintah dan CSR untuk mencari solusi jangka panjang.

Dalam skema collaborative funding, swadaya masyarakat sudah menyumbang Rp 200 juta untuk pengerjaan, Pemkab Brebes mengalokasikan Rp 500 juta untuk rigid beton dan Rp 200 juta untuk pemeliharaan rutin, sementara dukungan CSR dari Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Jawa Tengah mencapai Rp 130 juta untuk pengerjaan sepanjang 150 meter.

Kini, Pemprov Jateng menyiapkan langkah lebih besar. Gubernur Ahmad Luthfi memastikan ada alokasi bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 2 miliar dalam APBD 2026 untuk menuntaskan perbaikan jalan.

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritasnya bersama Wakil Gubernur Taj Yasin.

“Jalan ini nanti kita sambungkan pengaspalannya sampai tuntas. Mohon doa restunya agar masyarakat bisa menikmati, terutama untuk mendukung ekonomi wilayah,” ujar Luthfi.

Baca Juga: Komisi Pecinta Alam Indonesia Bakal Dibentuk di Jateng, Diharapkan Jadi Perekat Antar Komunitas

Kepala DPUBMCK Jawa Tengah, Hanung Triyono, menambahkan, pola kolaborasi antara masyarakat, kabupaten, provinsi, dan CSR akan menjadi kunci keberhasilan.

“Tembongraja-Salem ini kurang lebih 6,4 km. Jalan ini rusaknya parah dan sempat viral. Kita lakukan kolaborasi bareng-bareng. Tahun depan akan kita coba masukkan dalam Bankeu provinsi, sharing dengan kabupaten. Mudah-mudahan bisa sekitar Rp 4 miliar, Rp 2 miliar dari provinsi, Rp 2 miliar dari kabupaten,” jelasnya.

Apresiasi juga disampaikan langsung Gubernur Ahmad Luthfi kepada masyarakat yang telah bergerak lebih dulu. Ia menekankan bahwa pola pembiayaan gotong royong seperti ini sangat diperlukan karena keterbatasan APBD.

Gubernur berharap model collaborative funding ini bisa direplikasi di daerah lain, sehingga percepatan pembangunan infrastruktur bisa merata dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Bagi warga Tembongraja, janji itu jadi angin segar. Kehadiran Gubernur bersama rombongan bukan sekadar kunjungan, melainkan juga harapan baru bahwa jalan yang sehari-hari mereka lalui untuk sekolah, bekerja, dan berjualan, akhirnya akan benar-benar mulus dan kategori mantap.

Load More