- Pepes berasal dari Pasundan dan kini hadir di berbagai daerah dengan variasi bahan dan bumbu khas.
- Sudah dikenal sejak abad ke-19, pepes menjadi simbol kuliner tradisional yang terus lestari hingga kini.
- Dimasak dengan cara dikukus, pepes sehat, rendah kolesterol, dan kaya rasa berkat bumbu serta daun pisang.
SuaraJawaTengah.id - Pepes adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat. Dengan cara memasak yang unik, pepes memiliki cita rasa khas yang membedakannya dari hidangan lainnya.
Berasal dari wilayah Pasundan, pepes kini hadir dengan berbagai variasi dan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Nusantara.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang pepes yang wajib Anda ketahui!
1. Variasi Pepes dari Berbagai Daerah
Pepes tidak hanya dikenal di Jawa Barat, tetapi juga bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia dengan variasi rasa dan bahan yang berbeda.
Misalnya, pepes ikan dan ayam yang menggunakan bumbu kuning lengkap, sedangkan pepes tahu dan usus hanya menggunakan bawang, garam, dan cabai.
Ada juga pepes ikan asin atau peda yang biasanya ditambahkan kelapa parut yang sudah dibumbui untuk menambah kekayaan rasa.
Di Sumatera Selatan, Bali, dan Sulawesi, pepes hadir dengan ciri khas yang disesuaikan dengan selera lokal.
Walaupun terdapat banyak perbedaan dalam bahan dan bumbu, pepes tetap mempertahankan cita rasa asli yang memikat hati para penikmatnya.
Baca Juga: 6 Makanan Indonesia yang Ternyata Peninggalan Belanda
2. Sejarah Panjang Pepes Sejak Abad ke-19
Pepes merupakan sajian khas Nusantara yang sudah ada sejak awal abad ke-19. Berdasarkan literatur dalam kumpulan naskah, keberadaan pepes pertama kali tercatat pada tahun 1814. Konon, pepes pertama kali ditemukan di wilayah Pasundan dengan sebutan "Pais".
Hidangan ini menjadi sajian istimewa yang disajikan untuk tamu-tamu terhormat, bahkan dalam cerita yang ditulis oleh Kiai Ngabehi Sadipura, saat beliau melakukan survei ke wilayah Bogor, beliau disajikan dengan makanan nasi liwet dan lauk pepes ikan tambra.
Dari sana, pepes mulai berkembang dan menjadi hidangan khas di berbagai daerah.
3. Proses Memasak yang Tradisional dan Modern
Meskipun dulu pepes dikukus menggunakan tungku kayu, saat ini banyak yang mengukus pepes dengan menggunakan kompor modern untuk menghemat waktu.
Proses pengukusan pepes membutuhkan waktu sekitar satu jam hingga daun pisang yang membungkusnya berubah menjadi hijau tua. Proses pengukusan yang tepat akan membuat rasa pepes semakin nikmat dan menggugah selera.
Pepes sering disajikan bersama nasi timbel atau nasi liwet yang juga merupakan sajian khas Sunda.
Tidak hanya itu, pepes biasanya disertai dengan lalapan segar dan sambal, yang semakin menambah cita rasa dari hidangan ini.
4. Kelezatan Pepes yang Sehat dan Bergizi
Pepes menjadi pilihan banyak orang karena kelezatannya yang khas dan juga manfaatnya untuk kesehatan. Salah satu alasan mengapa pepes sangat disukai adalah karena cara memasaknya yang sehat.
Pepes tidak digoreng seperti banyak makanan lainnya, sehingga kandungan kolesterolnya lebih rendah.
Selain itu, pepes menggunakan bahan-bahan alami seperti ikan, tahu, dan sayuran, yang kaya akan nutrisi.
Bagi mereka yang sudah berusia lanjut, pepes menjadi pilihan yang baik karena lebih aman dikonsumsi dan tidak membebani kesehatan.
Dengan menggunakan bahan-bahan segar dan bumbu yang khas, pepes menjadi hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan.
5. Bumbu dan Isian yang Beragam
Salah satu ciri khas dari pepes adalah bumbu dan isian yang sangat variatif. Bumbu pepes terdiri dari bahan-bahan seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, gula, garam, daun salam, dan serai.
Isian pepes pun bisa beragam, mulai dari ayam, ikan, usus, tahu, pedak, hingga jamur dan telur asin. Semua bahan ini diungkep terlebih dahulu dengan bumbu hingga meresap sempurna.
Setelah itu, isian tersebut dibungkus dengan daun pisang segar yang sudah dibersihkan.
Penggunaan daun pisang tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi juga memberikan aroma khas yang sangat menggugah selera.
Ditambah dengan daun kemangi yang sering kali ditambahkan di dalamnya, pepes memiliki aroma yang lebih kuat dan menyegarkan.
Pepes merupakan salah satu sajian kuliner Nusantara yang kaya akan sejarah dan rasa. Dari bahan-bahan sederhana seperti ikan, ayam, tahu, dan bumbu yang khas, pepes telah menjadi simbol kekayaan budaya kuliner Indonesia.
Dengan cara memasak yang sehat dan penggunaan daun pisang yang memberikan aroma khas, pepes tetap menjadi pilihan hidangan yang digemari oleh banyak orang, baik untuk keperluan sehari-hari maupun acara istimewa.
Jadi, tidak ada salahnya jika Anda mencoba membuat pepes di rumah dengan bahan dan bumbu pilihan. Tidak hanya enak, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang penuh kenangan.
Selamat mencoba membuat pepes, hidangan yang sudah ada sejak abad ke-19 dan tetap relevan hingga saat ini!
Kontributor : Dinar Oktarini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota