- Warga Boja geger temukan Setianingsih tewas membusuk, dua putrinya lemas akibat dugaan kelaparan.
- Keluarga hidup bergantung pada kiriman uang; saat terhenti, mereka terjebak dalam kesendirian dan lapar.
- Pemkab Kendal bantu perawatan dan rencana tempat tinggal Putri–Intan agar bisa pulih dan mandiri.
SuaraJawaTengah.id - Sebuah kisah pilu menyelimuti Dusun Somopuro, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal. Pada Sabtu (2/11/2025) pukul 10.00 WIB, warga dikejutkan oleh penemuan tragis di sebuah rumah yang selama beberapa hari terakhir tertutup rapat.
Di dalamnya, Setianingsih ditemukan tak bernyawa, tubuhnya telah membusuk, sementara kedua putrinya, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (18), tergeletak lemas, nyaris tak berdaya.
Tragedi ini bukan hanya tentang kematian, melainkan juga tentang perjuangan hidup yang menyayat hati di balik kemiskinan dan kesendirian.
Kepala Dusun Somopuro, Muntafiin, menceritakan awal mula penemuan yang menggemparkan itu.
"Awalnya saya mendapat telepon dari tetangga sebelah pada Sabtu pukul 10.00 WIB," ujarnya dikutip dari laman resmi Pemkab Kendal pada Selasa (4/11/2025).
Tetangga tersebut melaporkan bau menyengat dan banyaknya lalat di jendela rumah Setianingsih. Kecurigaan semakin menguat karena selama beberapa hari, pintu rumah selalu tertutup rapat, dan penghuninya tidak pernah terlihat keluar atau menjemur pakaian seperti biasa.
"Setelah pintu dibuka paksa bersama polisi, Pak Kades dan warga, kondisinya kedua anak itu tergeletak lemas, sedangkan ibunya sudah meninggal," jelas Muntafiin dengan nada prihatin.
Kehidupan keluarga Setianingsih ternyata menyimpan rahasia yang tak banyak diketahui. Menurut Muntafiin, keluarga ini hanya mengandalkan kiriman uang dari saudaranya. Baik Setianingsih maupun kedua putrinya tidak bekerja.
Namun, di mata tetangga, mereka tampak seperti keluarga berkecukupan. Mereka sering berbelanja kebutuhan dalam jumlah banyak menggunakan becak motor dan tak jarang membeli kebutuhan hidup secara online.
Baca Juga: Berangkat ke Palu, Kendal Tornado FC Bawa Misi Bangkit dari Kekalahan
"Kemungkinan di bulan terakhir ini kiriman uang tersendat, sehingga sampai menahan lapar," kata Muntafiin, mencoba merangkai kepingan teka-teki di balik tragedi ini.
Dugaan kuat mengarah pada kelaparan ekstrem yang dialami Putri dan Intan setelah kiriman uang terhenti, sementara sang ibu mungkin telah meninggal lebih dulu karena suatu sebab yang belum terungkap.
Saat ini, Putri dan Intan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Boja Kabupaten Kendal.
Keduanya dirawat dalam ruangan yang sama, dengan selang infus terpasang di lengan mereka, ditemani oleh saudara sepupu dari pihak ibu.
Kondisi Intan masih sangat memprihatinkan, dengan tatapan mata kosong dan belum bisa diajak berkomunikasi.
Sementara itu, sang kakak, Putri, menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Ia sudah tampak lebih segar dan mampu merespon ajakan bicara. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang menjenguk kedua gadis malang itu, hanya bisa berkomunikasi dengan Putri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan