- Enam mahasiswa KKN UIN Semarang hanyut di Sungai Jolinggo, Kendal, saat bermain tubing.
- Kapolres Kendal AKBP Hendry Sianipar membenarkan kejadian dan fokus pada pencarian korban.
- Arus sungai membesar akibat hujan deras di hulu, tim SAR gabungan diterjunkan untuk mencari.
SuaraJawaTengah.id - Suasana duka menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang setelah enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaporkan hanyut di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (13/2/2024).
Peristiwa nahas ini terjadi saat para mahasiswa sedang beraktivitas di tubing Genting Jalinggo, Kecamatan Singorojo, dan tiba-tiba terseret arus sungai yang membesar akibat hujan deras di bagian hulu.
Kapolres Kendal AKBP Hendry Sianipar membenarkan insiden tragis ini.
"Betul, ada mahasiswa yang hanyut. Kami sedang fokus membantu pencarian," ujarnya, mengonfirmasi kabar yang mengejutkan banyak pihak.
Hendry menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kondisi para korban, mengingat derasnya arus sungai saat kejadian.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian akan disampaikan setelah data di lapangan terkumpul.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.53 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para mahasiswa diduga sedang menikmati waktu luang dengan bermain air di area tubing, sebuah aktivitas yang populer di kalangan pengunjung.
Namun, kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dengan hujan deras di bagian hulu sungai, menyebabkan debit air meningkat drastis dan arus menjadi sangat kuat. Situasi ini diperparah dengan kemungkinan kurangnya kewaspadaan terhadap perubahan kondisi alam yang cepat.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk kepolisian, BPBD, dan relawan, langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian intensif.
Baca Juga: Pegadaian Championship: Kendal Tornado FC Syukuri Satu Poin dari Markas Persipal Palu
Fokus utama pencarian adalah menyisir sepanjang aliran Sungai Jolinggo, dengan harapan dapat menemukan para mahasiswa secepat mungkin. Medan yang cukup menantang dan arus sungai yang masih kuat menjadi kendala utama dalam operasi pencarian ini.
Diharapkan, seluruh pihak dapat bersinergi untuk mempercepat proses pencarian dan memberikan dukungan moral bagi keluarga korban.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya selalu waspada terhadap kondisi alam, terutama saat beraktivitas di area perairan, serta pentingnya mematuhi standar keselamatan yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Banjir Bandang Sapu Wisata Guci Tegal di Tengah Liburan, Pancuran 13 Tertutup Lumpur dan Batu
-
Libur Nataru Lebih Tenang, Pertamina Siagakan Motorist, hingga Serambi MyPertamina
-
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah