- Wisata kuliner Dieng Wonosobo menawarkan banyak makanan hangat dan gurih sebagai daya tarik utama liburan akhir pekan.
- Mie Ongklok adalah kuliner identik Dieng yang wajib dicoba, disajikan hangat dengan kuah kental rempah khas pegunungan.
- Buah carica Dieng populer diolah menjadi manisan atau sirup menyegarkan dan sering dijadikan buah tangan praktis bagi wisatawan.
SuaraJawaTengah.id - Libur akhir pekan sering kali terasa cepat berlalu, tetapi selalu ada cara untuk membuatnya lebih berkesan. Salah satunya dengan mencoba wisata kuliner khas suatu daerah.
Jika Anda berencana menghabiskan weekend di kawasan dataran tinggi Dieng, jangan hanya menikmati embun pagi, Telaga Warna, atau dinginnya angin pegunungan. Ada banyak makanan khas Dieng yang justru bisa menjadi highlight perjalanan Anda.
Wilayah Dieng di Wonosobo terkenal dengan cuaca dingin yang menusuk, sehingga kuliner mereka banyak yang bertema hangat, gurih, dan cocok sebagai pendamping suasana pegunungan.
Berikut rekomendasi lengkap 15 makanan khas Dieng Wonosobo yang wajib Anda coba saat libur akhir pekan sebagaimana dikutip dari YouTube dan platform lainnya.
1. Mie Ongklok
Makanan yang paling identik dengan Dieng ini adalah kuliner wajib yang tidak boleh dilewatkan. Mie Ongklok dibuat dari mie basah, kubis, dan daun kucai, disiram kuah kental berbasis gula jawa dan rempah.
Rasanya hangat, sedikit manis, dan sangat cocok dinikmati saat udara Dieng sedang menusuk dingin. Biasanya disajikan bersama sate sapi atau tempe kemul sebagai pendamping.
2. Carica
Buah carica adalah ikon lain dari kawasan pegunungan Dieng. Buah ini diolah menjadi manisan atau minuman sirup yang menyegarkan. Rasanya manis, asam, dan memiliki aroma khas. Carica sangat cocok dijadikan oleh oleh karena pengemasannya yang praktis dan awet.
Baca Juga: Rawan Terjadi Kecelakaan, Masyarakat Diimbua Waspada Saat Melintas Jalan Wonosobo-Batang
3. Dendeng Gepuk
Jika Anda pencinta olahan daging sapi, dendeng gepuk khas Dieng tidak boleh dilewatkan. Teksturnya empuk dengan rasa manis gurih. Ada dua versi yang terkenal, yaitu dendeng basah dan dendeng kering. Yang kering biasanya cocok dijadikan oleh oleh karena lebih tahan lama selama perjalanan pulang.
4. Salgon
Salgon terbuat dari tepung salgu yang dicampur parutan kelapa. Proses pembuatannya masih sangat tradisional sehingga menghasilkan aroma khas yang menggugah selera. Rasanya gurih dan cocok dijadikan camilan ringan di perjalanan pulang dari wisata Dieng.
5. Sego Megono
Sego megono adalah nasi yang dicampur sayuran. Biasanya menggunakan teri dan sayuran cincang dengan bumbu khas. Hidangan ini paling nikmat dimakan hangat hangat, sangat cocok untuk sarapan sebelum memulai trekking atau menjelajahi kawasan Dieng di pagi hari yang super dingin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal